tag:blogger.com,1999:blog-27950836616721565902024-02-08T05:19:12.695-08:00belajar geografigeografihttp://www.blogger.com/profile/14788718250892514560noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-2795083661672156590.post-62422438039873588482008-10-30T19:37:00.000-07:002008-10-30T19:41:37.627-07:00Desa dan KotaPOLA KERUANGAN DESA DAN KOTA<br /><br />A. POLA KERUANGAN DESA<br />1 SYARAT-SYARAT DESA<br /> Syarat-syarat desa<br />Mempunyai wilayah, Adanya penduduk, Mempunyai pemerintahan, Berada langsung di bawah camat, Mempunyai kebiasaan-kebiasaan pergaulan sendiri<br /><br />2 FUNGSI DESA<br /> Fungsi Desa sebagai :<br />sumber bahan pangan, penghasilan bahan mentah, penghasil tenaga kerja, pusat-pusat industri kecil<br /><br />3 KLASIFIKASI DESA<br />A. Menurut Aktivitasnya:<br />Desa Nelayan, Desa agraris, Desa Industri<br />B. Menurut Tingkat Perkembangannya<br />1. Desa Swadaya<br />Ciri-cirinya:<br />a. Sebagai besar kehidupan penduduknya masih menggantungkan pada alam<br />b. Hasilnya untuk mencukupi kebutuhan sehari<br />c. Administrasi desa belum dilaksanakan dengan baik<br />d. Lembaga-lembaga desa belum berfungsi dengan baik<br />e. Tingkat pendidikan dan produktivitas penduduknya masih rendah<br />f. Belum mampu dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan sendiri<br />2. Desa Swakarya (Transisi)<br />Ciri-cirinya:<br />a. Sudah mampu menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri<br />b. Lembaga social desa dan pemerintahan sudah berfungsi<br />c. Administrasi desa sudah berjalan<br />d. Adat-istiadat mulai longgar<br />e. Mata pencaharian mulai bearagam<br />f. Sudah ada hubungan dengan daerah sekitarnya<br />3. Desa Swasembada<br />Ciri-cirinya:<br />a. Sarana dan prasarana desa lengkap<br />b. Pengelolaan administrasi telah dilaksanakan dengan baik<br />c. Pola piker masyarakat lebih rasional<br />d. Mata pencaharian penduduk sebagaian besar di bidang jasa dan perdagangan<br /><br /><br />4 CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA<br />a. Kehidupan tergantung pada alam<br />b. Toleransi sosialnnya kuat<br />c. Adat-istiadat dan norma agama kuat<br />d. Kontrol sosialnya didasarkan pada hokum informal<br />e. Hubungan kekerabatan didasarkan pada Gemeinssehaft (paguyuban)<br />f. Pola pikirnya irrasional<br />g. Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris<br /><br /><br />5 POTENSI DESA<br />potensi fisik : pertanian<br />potensi social : gotong royong, apatur desa, lembaga social<br /><br />6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM PERHUBUNGAN DESA<br />Topografi, Letak desa, Fungsi desa<br />7 DEFINISI DESA<br />A. Menurut UU No. 5 Tahun 1979<br />DESA adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk, sebagai kesatuan masyarakat hokum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah Camat dan mempunyai hak otonomi dalam ikatan negara kesatuan RI.<br />B. Menurut SUTARDJO KARTOHADIKUSUMO<br />DESA adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.<br /><br />C. Menurut TINJAUAN GEOGRAFI<br />DESA adalah suatu perwujudan geografis, yang ditimbulkan oleh unsure-unsur fisigrafis, sosial, ekonomi, politik dan budaya dan memiliki hubungan timbal-balik dengan daerah lain.<br /><br />8 POLA PERSEBARAN DESA<br /> Faktor-faktor yang mempengaruhi pola persebaran desa:<br />Letak desa, Keadaan iklim, Kesuburan tanah, Tata air, Keadaan ekonomi, Keadaan budaya<br /><br /><br />9 UNSUR-UNSUR DESA<br />Ø Daerah, Penduduk, Tata kehidupan<br /><br />10 POLA PERSEBARAN DESA<br />1. Pola memanjang mengikuti jalan raya. Pola ini umumnya terdapat di pedalaman<br />2. Pola mengikuti rel kereta api<br />3. Mengikuti garis pantai<br />4. Pola masyarakat<br />Penyebarannya:<br />a. Terdapat di daerah pegunungan (dataran tinggi)<br />b. Daerah yang berelief kasar<br />5. Pola Desa Tersebar<br /> Pola desa yang tidak teratur. Pola desa ini banyak dijumpai di daerah Karst (Kapur)<br /><br /><br />B. POLA KERUANGAN KOTA<br />1 DEFINISI KOTA<br />A. Menurut MENTERI DALAM NEGERI RI NO. 4/1980<br />1.KOTA adalah suatu wilayah yang mempunyai batas administrasi wilayah<br />2. KOTA adalah lingkungan kehidupan yang mempunayi cirri non-agraris<br />B. Secara GEOGRAFIS<br />KOTA adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsure-unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis.<br /><br /><br /><br />2 CIRI FISIK KOTA<br /> Ciri Fisik Kota<br />- Adanya sarana ekonomi, Gedung pemerintahan, Alun-alun, Tempat parker, Sarana rekreasi, Sarana olah raga, Komplek perumahan<br /><br />3 CIRI MASYARKAT KOTA<br /> Ciri Masyarakat Kota<br />- Adanya keanekaragaman penduduk<br />- Sikap penduduk bersifat individualistik<br />- Hubungan sosial bersifat Gesselsehaft (Patembayan)<br />- Adanya pemisahan keruangan yang dapat membentuk komplek-komplek tertentu<br />- Norma agama tidak ketat<br />- Pandangan hidup kota lebih rasional<br /><br />4 KLASIFIKASI KOTA<br />A. Menurut Jumlah Penduduk<br />1. Kota Kecil =penduduknya antara 20.000-50.000 jiwa<br />2. Kota sedang =penduduknya antara 50.000-100.000 jiwa<br />3. Kota besar =penduduknya antara 100.000-1.000.000 jiwa<br />4. Metropolitan =penduduknya antara 1.000.000-5.000.000 jiwa<br />5. Megapolitan =penduduknya lebih dari 5.000.000 jiwa<br />B. Menurut tingkat perkembangan<br />1. Tahap eopolis adalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan masyarakatnya merupakan peralihan dari pola kehidupan desa kea rah kehidupan kota.<br />2. Tahap polis adalah suatu daerah kota yang sebagian penduduknya masih mencirikan sifat-sifat agraris.<br />3. Tahap metropolis adalah suatu wilayah kota yang ditandai oleh penduduknya sebagaian kehidupan ekonomi masyarakat ke sector industri.<br />4. Tahap megapolis adalah suatu wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan.<br />5. Tahap tryanopolis adalah suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan pelayanan umum, kemacetan lalu-lintas, tingkat kriminalitas tinggi.<br />6. Tahap necropolis (Kota mati) adalah kota yang mulai ditinggalkan penduduknya.<br /><br />5 STRUKTUR PANGGUNAAN LAHAN KOTA<br />A. Menurut teori KONSENTRIK<br />Teori konsentrik dikemukakan oleh E. W. BURGESS.<br />Menurut teori ini daerah perkotaan dibagi menjadi 5 wilayah, yaitu:<br />1. Pusat Daerah Kegiatan (PDK) juga disebut CBD (Central Bussiness District) dicirikan dengan adanya pusat pertokoan, kantor pos, bank, bioskop dan pasar.<br />2. Wilayah Transisi ditandai dengan industri manufaktur, pabrik dan pola penggunaan lahan merupakan pola campuran.<br />3. Wilayah pemukiman masyarakat yang berpendapatan rendah.<br />4. Wilayah pemukiman masyarakat berpenghasilan menengah.<br />5. Wilayah pemulkiman penghasilan tinggi.<br /><br />B. Teori SEKTORAL<br />Teori ini dikemukakan olehHOMER HOYT. Isi dari teori ini adalah bahwa unit-unit kegiatan di perkotaan tidak mengikuti zona-zona teratur secara konsentris, tetapi membentuk sector-sektor yang sifatnya lebih bebas.<br />Dalam toeri ini HOMER, berpendapat:<br />1. Daerah-daerah yang memiliki harg atanah atau sewa tanah tinggi biasanya terletak di luar kota.<br />2. Daerah-daerah yang memiliki sewa tanah dan harga tanah rendah merupakan jakur-jalur yang bentuknya memanjang dari pusat kota ke daerah perbatasan.<br />3. Zona pusat adalah pusat daerah kegiatan (PDK)<br />C. Teori INTI GANDA<br />Teori ini dikemukakan oleh HARRIS dan ULLMAN.<br />Berdasarkan keadaan tata ruang kota dapat dikelompokkan menjadi:<br />1. Inti Kota (Core Of City)<br /> Inti Kota adalah wilayah kota yang digunakan sebagai pusat kegiatan, ekonomi, pemerintahan dan kebudayaan. Wilayah ini disebut juga CBD ( Central Businness Districs)<br />2. Selaput Inti Kota<br /> Selaput Inti Kota adalah wilayah yang terletak di luar inti kota, sebagai akibat daritidak tertampungnya kegiatan dalam kota.<br />3. Kota Satelit<br />Kota Satelit adalah suatu daerah yang memiliki sifat perkotaan dan pusat kegiatan industri.<br />4. Sub Urban Daerah sekitar pusat kota yang berfungsi sebagai daerah pemukiman.<br /><br />Urbanisasi<br />Beberapa definisi Urbanisasi<br />1. Urbanisasi adalah suatu proses pembengkakan atau penggelembungan kota yang disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah penduduk.<br />2. Urbanisasi adalah suatu proses bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah yang disebabkan oleh perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi.<br />3. Urbanisasi adalah suatu proses berubahnya kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan.<br />4. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang sifatnya menetap.<br />Faktor penyebab urbanisasi<br />A. Faktor daya tarik (Pull Faktors)<br />Lapangan pekerjaan di kota lebih beragam, Fasilitas sosial di kota lebi memadahi, Kota berpotensi sebagai sebagai tempat pemasaran, Tingkat upah di kota tinggi, Kota merupakan tempat yang lebih menguntungkan untuk mengembangkan jiwa dan pengetahuan<br />B. Faktor pendorong (Push Factor)<br />Menyempitnya lapangan pekerjaan di sector pertanian, Pemilihan lahan pertanian semakin sulit dan sempit, Alasan pendidikan, Kurangnya fasilitas social, Tingkat upah relative rendah, Tekanan adat-istiadat<br /><br />Dampak Urbanisasi<br />Kota<br />Desa<br />1. Kepadatan penduduk tinggi<br />1. Kurang tenaga kerja<br />2. Tingkat kriminalitas tinggi<br />2. Terhambatnya pembangunan desa<br />3. Bertambahnya jumlah pengangguran<br />3. Menurunnya produktivitas pertanian<br />4. Terdapat SLUM<br />4. Menuurnnya produktivitas pertanian<br />5. sering terjadi kemacetan lalu-lintas<br /><br /><br /><br /> Upaya Penanggulangan Masalah Urbanisasi<br />1. Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga di desa<br />2. Melancarkan program KB baik di desa maupun di kota<br />3. Memperlancar pembangunan di bidang transportasi dan komunikasi antar kota-desa<br />4. Pembangunan perumahan rakyat di pinggiran kota<br />5. <br /><br />6 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN<br /> Faktor yang mempengaruhi perkembangan kota<br />Ø Faktor Alamiah : Lokasi, Fisiografi, Kekayaan alam<br />Ø Faktor Sosial : Penduduk, Kebijaksanaan pemerintah, Faktor Kebijaksanaan Pemerintahangeografihttp://www.blogger.com/profile/14788718250892514560noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-2795083661672156590.post-43513214367790846542008-10-29T16:30:00.001-07:002008-10-29T16:32:01.278-07:00GalaksiA. Galaksi<br />Dalam ilmu astronomi galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, anggotanya mempunyai gaya tarik menarik (gravitasi).<br />Menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi 3 tipe, yaitu: tipe galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi tak-beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan bentuk / penampakan galaksi-galaksi tersebut. Galaksi-galaksi yang diamati dan dipelajari oleh para astronom sejauh ini terdiri dari sekitar 75% galaksi spiral, 20% galaksi elips, dan 5% galaksi tak beraturan. Namun ini bukan berarti galaksi spiral adalah galaksi yang paling banyak terdapat di alam semesta ini.<br />Sesungguhnya yang paling banyak terdapat di alam semesta ini adalah galaksi elips. Jika kita mengambil volume ruang angkasa yang sama, kita akan menemukan lebih banyak galaksi elips daripada galaksi spiral. Hanya saja galaksi tipe ini banyak yang amat redup, sehingga amat sulit untuk diamati.<br /><br />1. Spiral<br />Galaksi spiral merupakan tipe yang paling umum dikenal orang. Mungkin karena bentuk spiralnya yang indah itu. Jika kita mendengar kata galaksi, biasanya yang terbayang adalah galaksi tipe ini. Galaksi kita termasuk galaksi spiral. Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral adalah bintang-bintang muda dan tua. Bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yang tersebar menyelimuti galaksi.<br />Gugus bola adalah kumpulan bintang-bintang yang berjumlah puluhan sampai ratusan ribu bintang yang lahir bersama-sama, mengumpul berbentuk bola. Gugus-gugus bola inilah yang membentuk halo bersama sama dengan bintang-bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi. Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Bintang-bintang muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, yaitu bahan yang membentuk bintang itu. Bulge pada galaksi spiral adalah bagian yang paling padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi terletak di arah Rasi Sagittarius, tetapi kita tidak dapat mengamatinya dengan mudah, karena materi antar bintang banyak menyerap cahaya yang berasal dari pusat galaksi itu.<br />Galaksi spiral berotasi dengan kecepatan yang jauh lebih besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar itulah yang menyebabkan galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Besar kecilnya kecepatan rotasi pada galaksi spiral ini bergantung pada massa galaksi tersebut. Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral sendiri tidaklah sama. Semakin ke arah pusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin besar. Contoh lain galaksi spiral selain dari Bima Sakti adalah galaksi Andromeda.<br />Andai saja kita bisa melihat galaksi Bima Sakti dari luar, kita akan melihatnya seperti bentuk galaksi Andromeda ini. Ukuran galaksi Andromeda ini sedikit lebih besar dari Bima Sakti. Galaksi Andromeda bersama-sama dengan Bima Sakti termasuk galaksi spiral raksasa. Jarak galaksi Andromeda ini sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Untuk mengarungi jarak sejauh itu, cahaya memerlukan waktu 2,5 juta tahun. Ini berarti cahaya yang kita terima dari galaksi ini adalah cahaya yang dikirimnya 2,5 juta tahun yang lalu yang menggambarkan keadaan galaksi tersebut pada waktu itu.<br />Jarak yang merentang antara Bima Sakti dan Andromeda sejauh 2,5 juta tahun cahaya itu dalam ukuran astronomi masih terhitung dekat. Jarak ke galaksi-galaksi lainnya jauh lebih fantastis. Bahkan ada yang sampai milyaran tahun cahaya.<br /><br />2. Elips<br />Sesuai dengan namanya, penampakan galaksi ini seperti elips. Tapi bentuk yang sebenarnya tidak kita ketahui dengan pasti, karena kita tahu apakah arah pandang kita dari depan, samping, atau atas dari galaksi tersebut. Yang termasuk tipe galaksi ini adalah mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar bintang , dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.<br /><br />3. Tak beraturan<br />Galaksi tak beraturan adalah tipe galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus, tidak seperti dua tipe galaksi yang lainnya. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri dari bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bima Sakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bima Sakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri dari gas dan debu-debu.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Spiral Elips Tak beraturangeografihttp://www.blogger.com/profile/14788718250892514560noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2795083661672156590.post-8496368897732757402008-10-29T16:26:00.000-07:002008-10-29T16:29:51.839-07:00Tata SuryaTata Surya<br />Matahari<br />Matahari adalah pusat dari tata surya. Ukuran jari-jari matahari adalah 696.000 km. Atau 109 kali lebih besar dari jari-jari bumi. Jarak matahari dan bumi adalah sekitar 150 juta kilometer. Walaupun jaraknya jauh, panas yang berasal dari matahari masih dapat kita rasakan. Suhu di permukaan matahari mencapai 6000°C. Oleh karena itu di dalam matahari tidak ada benda padat. Semuanya berupa gas.<a name="no2"></a><br />Merkurius<br />Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57 juta kilometer. Karena dekatnya dengan matahari, maka suhu di sana sangat panas pada siang hari yakni sekitar 427°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin bisa mencapai -178°C.<br /><br />Sedangkan jaraknya dengan bumi 92 juta kilometer.Semua planet berputar pada sumbunya. Perputaran itu disebut rotasi. Merkurius berputar lambat, satu putaran membutuhkan 58,6 hari. Selain berputar pada sumbunya semua planet bergerak mengelilingi matahari.(orbital). Berbeda dengan gerakan rotasinya yang lambat, masa orbital Merkurius tergolong cepat yakni hanya membutuhkan 88 hari. Bandingkan dengan bumi yang membutuhkan waktu satu tahun (365,25 hari).Merkurius adalah planet terkecil setelah Pluto. Ukurannya hanya 27% dari ukuran bumi. Permukaan Merkurius benjol-benjol mirip dengan permukaan bulan. Benjolan-benjolan itu muncul sebagai akibat benturan dengan meteor.<a name="no3"></a><br />Venus<br />Planet kedua adalah Venus. Planet ini memancarkan sinar paling terang oleh karena itu sering disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Jika langit sedang cerah pada pagi atau senja, lihatlah ke arah matahari terbit (pada pagi hari) atau tenggelam (pada sore hari), akan terlihat seolah bintang yang cemerlang. Cahaya planet berasal dari cahaya matahari yang dipantulkannya. Venus dapat terlihat lebih terang dibanding planet lainnya karena Venus memiliki atmosfir berupa awan tebal berwarna putih. Atmosfir inilah yang memantulkan cahaya matahari sehingga terlihat berkilau oleh manusia di bumi.Venus adalah planet yang paling dekat dengan bumi. Ukurannya pun hampir sama dengan bumi hanya lebih kecil sedikit. Diameternya kira-kira 12100 kilometer (bumi memiliki diameter 12755 kilometer).Venus berotasi sangat lambat. Satu putaran rotasi membutuhkan waktu 243 hari. Sebaliknya Venus masa orbital cukup cepat yakni 225 hari. Jadi di Venus 1 tahun Venus lebih cepat dari pada 1 hari Venus <a name="no4"></a><br /><br />Bumi<br />Bumi adalah planet ketiga. Di sinilah kita manusia hidup. Untuk lingkup tata surya sudah dapat dipastikan hanya di bumi sajalah terdapat kehidupan yang sangat berkembang.Sebagian besar permukaan bumi berupa lautan yakni 70% dari seluruh permukaan. Sisanya adalah daratan yang tersusun dari dataran, gunung dan lembah. Bumi dilingkupi oleh atmosfer. Sebagian besar atmosfer bumi terdiri dari gas Nitrogen (4/5 bagian), sisanya (1/5 bagian) berupa gas Oksigen. Terdapat pula gas-gas lain tetapi kadarnya sangat kecil.Walaupun bumi adalah tempat hidup manusia, banyak hal tentang bumi yang belum diketahui. Rahasia-rahasia yang terkandung di dalam perut bumi dan dari dasar samudra masih banyak yang belum terungkap. umur bumi diperkirakan sudah mencapai 4,5 milyar tahun. Umur bumi sudah sangat tua tetapi menurut ukuran jagat raya umur tersebut masih tergolong muda. Bumi memiliki sebuah satelit yakni bulan. Bulan bergerak mengelilingi bumi, dan waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran adalah 29,5 hari. Kita dapat melihat dengan jelas bulan pada malam hari karena bulan memancarkan cahaya. Bulan seperti juga planet tidak menghasilkan cahaya sendiri, cahaya tersebut berasal dari matahari yang dipantulkan oleh bulan/planet.<a name="no5"></a><br />Mars<br />Planet Mars disebut juga planet Merah karena memang terlihat bercahaya merah dari bumi. Warna merah tersebut disebabkan oleh karena permukaan planet Mars diselimuti debu merah karat. Dandingkan dengan bumi, ukuran Mars hanya separuh dari ukuran bumi. Tetapi Mars memiliki 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos sedangkan bumi cuma satu.Semula orang mengira ada kehidupan di Planet Mars. Untuk membuktikan dugaan ini, Amerika Serikat meluncurkan 2 pesawat Viking yang kemudian mendarat di Mars pada tahun 1976. Pesawat ini membawa contoh tanah dari Mars. Tetapi sayangnya dari hasil penelitian atas contoh tanah tersebut tidak ditemukan cukup bukti yang mendukung adanya kehidupan di Mars.Lama rotasi Mars adalah 25 jam (bandingkan dengan bumi yang 24 jam) dan masa orbitalnya adalah 687 hari.<br /><a name="no6">Jupiter</a><br />Planet di urutan ke-lima adalah Jupiter. Jupiter adalah planet terbesar di tata surya kita. Garis tengahnya mencapai 11 kali garis tengah bumi. Jika Jupiter kita bayangkan sebagai sebuah wadah kosong, maka Jupiter dapat menampung 1310 buah planet bumi. Tetapi tidak sebanding dengan ukurannya, berat Jupiter hanya 2 ½ kali dari planet bumi. Planet ini ternyata tidak padat, tetapi lembek seperti bubur. Permukaannya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergolak. Jupiter berputar pada porosnya sangat cepat (rotasi). Hanya dibutuhkan waktu 10 jam ! Dan ini adalah rotasi tercepat di tata surya. Jika dihitung kecepatan rotasi Jupiter adalah 35400 km/jam sedangkan bumi 1610 km/jam. Tetapi untuk mengelilingi matahari (orbital), Jupiter membutuhkan waktu jauh lebih lama yakni 12 tahunJupiter memiliki banyak sekali satelit yakni 16 buah. Empat buah satelit berukuran besar dan diberi nama : Ganymede (satelit terbesar di tata surya), Callisto, Europe dan Io. Dua belas satelit lainnya berukuran kecil dan diberi nama : Almathea, Himalia, Elara, Pasiphae, Sinope, Lysithea, Carme, Ananke, Leda (terkecil), Thebe, Adrastea dan Metis.<br /><a name="no7">Saturnus</a><br />Planet ke-enam tata surya ini sangat unik. Saturnus memiliki cincin-cincin yang mengitarinya. Cincin-cincin tersebut tidak lain dari potongan jutaan es yang mengelilingi Saturnus. Saturnus adalah planet kedua terbesar di tata surya. Diameternya adalah 120.660 km atau 9 kali diameter bumi. Lama putaran rotasinya adalah 10 jam 14 menit (tercepat kedua setelah Jupiter) sedangkan masa orbitalnya 29.5 tahun. Saturnus memiliki satelit paling banyak yakni 19 buah satelit. (Satelit yang terbesar adalah Titan, sedangkan satelit lainnya adalah : Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Hypherion, Iapetur, Phobe, Janus, Epimethius, Telesto, Calypso, Atlas, Pandora, Helene, Prometheus dan Pan. Satu satelit lagi belum diberi nama<br /><br /><br /><a name="no8">Uranus</a><br />Planet ke-tujuh ini merupakan planet yang terdiri dari gas! Bukan dari tanah padat seperti di bumi. Keadaan di Uranus dingin dan beku. Suhu di permukaannya berkisar antara -233°C sampai 213°C . Gas utama pada udara Uranus adalah Hidrogen, kemudian diikuti methana dan Helium.Seperti Saturnus, Uranus ternyata memiliki cincin. Tetapi berbeda dengan cincin yang terdapat di Saturnus, cincin Uranus tipis dan sampai sekarang telah ditemukan 9 lapis cincin Uranus.Masa orbital Uranus adalah 84 tahun. Waktu rotasi Uranus adalah 15 ½ jam. Arah rotasi Uranus berlawanan dengan arah rotasi bumi. Uniknya lagi Uranus berotasi pada sisinya seperti sebuah gasing yang rebah. Akibatnya satu sisi planet terus-menerus mengalami siang selama 42 tahun, sedangkan sisi lainnya terus-menerus mengalami malam selama 42 tahun.Uranus paling tidak memiliki 15 satelit. Dua yang terbesar adalah Oberon dan Titania. Satelit terbesar adalah Oberon dan terkecil adalah Miranda.<br /><a name="no9">Neptunus</a><br /><br />Neptunus adalah planet ke-8. Seperti Uranus, planet ini adalah planet gas. Kondisi di Neptunus hampir mirip dengan Uranus. Diameter Neptunus adalah 49.500 km. Jika Neptunus adalah sebuah wadah kosong maka Neptunus bisa menampung 60 buah bumi. Masa rotasinya adalah 18 jam sedangkan masa orbitalnya adalah 165 tahun.Neptunus memiliki 8 satelit. Yang terbesar adalah Triton. Para ahli memperkirakan 100 juta tahun lagi jarak Triton dengan planet Neptunus akan cukup dekat sehingga Triton akan tercabik sebagian.Sejak tahun 1984 para ahli telah menduga bahwa Neptunus memiliki cincin. Dugaan ini terbukti setalah pesawat angkasa Voyager 2 berhasil mendekati Neptunus dan memastikan bahwa Neptunus memiliki paling tidak 3 lapis cincin.<a name="no10"></a><br />Pluto<br />Planet terakhir adalah Pluto. Planet ini adalah yang terkecil di tata surya. Ukurannya bahkan lebih kecil dari bulan. Keadaan di Pluto sangat dingin dan beku. Pada titik terjauh dari matahari, gas-gas yang ada di permukaan seperti metan, nitrogen dan karbondisoksida membeku. Baru pada titik terdekatnya dengan matahari gas-gas ini menguap dan membentuk atmosfir sementara.Waktu rotasi Pluto adalah 6 1/3 hari dan masa orbitalnya 248 tahun. Yang unik dari orbital Pluto adalah, ada suatu masa yakni selama 20 tahun Pluto memotong orbit Neptunus. Sehingga pada masa itu Neptunus adalah planet terjauh. Peristiwa ini terjadi terakhir kalinya adalah antara Januari 1979 sampai dengan Februari 1999.Pluto memiliki sebuah satelit bernama Charon. Ukuran Charon setengah dari ukuran Pluto. Permukaan Charon<br /><br />Sumber :<br />1. <a href="http://www.e-smartschool.com/PNU/001/PNU0010001.asp">http://www.e-smartschool.com/PNU/001/PNU0010001.asp</a><br />2. Sumadia. Ed. 2002. Planet dan antariksa. Jakarta : PT Tiara Pustaka. HAMPARAN DUNIA ILMU TIME-LIFE)<br />3. Gunawan Admiranto A.(2000). Tata Surya dan Alam Semesta. Yogyakarta: Kanisius.geografihttp://www.blogger.com/profile/14788718250892514560noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2795083661672156590.post-90176710621659723192008-10-29T03:15:00.000-07:002008-10-29T03:18:42.489-07:00Sumber Daya Alam<p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><u><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA<o:p></o:p></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><u><span style="font-size: 11pt;">DAN PEMANFAATANNYA<o:p></o:p></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <h3 style="text-indent: -9.35pt;"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Times New Roman","serif";">A. POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN PERSEBARANNYA<o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Pengertian Sumber Daya Alam<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Penggolongan Sumber Daya alam<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan seperti berikut ini .<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Sumber daya alam materi</span></i><span style="font-size: 11pt;">, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Sumber daya alam hayati</span></i><span style="font-size: 11pt;">, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam <b style="">nabati</b>, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya alam <b style="">hewani</b>. Bila kita telusuri lebih jauh, sumber daya alam hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Sumber daya alam energi</span></i><span style="font-size: 11pt;">, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Sumberdaya alam ruang</span></i><span style="font-size: 11pt;">, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang makin sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak,dan sebaginya. Di kota-kota besar, seperti <st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:City>, sumber daya alam ruang maskin sulit didapat.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Sumber daya alam waktu</span></i><span style="font-size: 11pt;">, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam. Sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri maliankan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau. Akibatnya, mengganggu tanaman pertanian.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui (<i style="">renewable resources</i>)</span></b><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu yang relative cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis. Pembaruan bisa terjadi dengan dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><i style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Pembaruan dengan reproduksi</span></i><span style="font-size: 11pt;">. Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat memperbarui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragamannya, misalnya, karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan rekayasa genetika, sumber daya ala mini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><i style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Pembaruan dengan adanya siklus</span></i><span style="font-size: 11pt;">. Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar memnbentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan. Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; font-family: Symbol;"><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/Aprin/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" alt="*" height="12" width="14" /><span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11pt;">Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; font-family: Symbol;"><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/Aprin/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" alt="*" height="12" width="14" /><span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11pt;">Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Sumber Daya Alam yang tidak Dapat Diperbarui (<i style="">unrnewable resource)</i><o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Sumber daya ala mini terdapat dalam jumlahyang relative statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya memerlukan waktu ratusan tahun bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2 -3 generasi. </span><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Sumber daya alam ini dapat habis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 93.5pt; text-align: justify; text-indent: -57.5pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Contoh<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Bahan mineral, batu bara, gas alam dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golongan berikut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 102.15pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><i style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">1)</span></span></i><!--[endif]--><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Sumber daya alam yang tidak cepat habis</span></i><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap barang itu relative kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya ala mini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis.<br />Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 102.15pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><i style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">2)</span></span></i><!--[endif]--><i style=""><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Sumber daya alam yang cepat habis</span></i><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">. Cepat habis karena nilai konsumtif akan barang relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya ala mini akan cepat habis. </span><span style="font-size: 11pt;">Di samping itu daur ulangnya sukar dilakukan.<br />Contoh : bensin, gas alam, dan bahan baker lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -28.05pt;"><b style=""><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">B. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERDASAR PRINSIP BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Kerusakan Sumber Daya Alam<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat beragam dan penyebarannya tidak merata. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:City> sumber daya alam yang berlimpah ruah dan ada pula yang jumlahnya terbatas atau sangat sedikit. Bahkan, ada yang sekali diambil akan habis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Bila terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan persediaan sumber daya alam, maka lingkungan hidup bisa berubah. Perubahan, sebagai akibat kegiatan manusia hasilnya bisa baik, bisa juga buruk. Contoh perubahan lingkungan kea rah yang buruk adalah pencemaran lingkungan (pencemaran udara, air, dan tanah), pembukaan hutan, dan permasalahan di bidang sosial. Umumnya, kerusakan sumber daya alam diakibatkan oleh pengelolaan tanpa perhitungan. Bentuk-bentuk kerusakan sumber daya alam di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Pertanian dan Perikanan<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan, akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir. Sementara itu, saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air. <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Teknologi dan Industri<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Perkembangan teknologi yang pesat mempercepat dan mempermudah manusia dalam mengolah alam (lingkungan hidup). Hanya saja dalam penggunaan teknologi harus tepat dan sesuai dengan keadaan suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubah lingkungan menjadi buruk.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Pencemaran <o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Pencemaran (polusi) adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air, dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="4" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Banjir<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Banjir sering terjadi saat musim hujan, terutama ketiak curah hujan tinggi. Banjir merupakan genangan air, meliputi daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu lagi menampungnya.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="5" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Gunung api<span style=""> </span>Meletus </span></b><span style="font-size: 11pt;">(sudah cukup jelas)<b style=""><o:p></o:p></b></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Gempa Bumi. </span></b><span style="font-size: 11pt;">(sudah cukup jelas)<b style=""><o:p></o:p></b></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Angin Topan<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Angin Topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat kuat. Bila disertai hujan, disebut badai.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="8" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Musim Kemarau. </span></b><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">(sudah cukup jelas)<b style=""><o:p></o:p></b></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah, kehidupan bisa terganggu. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Penghijauan dan Reboisasi<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, udara.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Sengkedan<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan / terasering. Tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak meresap ke dalam tanah.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Pengembangan daerah aliran sungai<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Daerah aliran sungi (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karenanya seringnya pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="4" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Pengolahan air limbah<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik. Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes, masuk ke tanah bercampur dengan air tanah. Hal itu bearti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="5" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Penertiban pembuangan sampah<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Sampah dapat menimbulkan permasalahan, seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandangan mata. Oleh sebab itu, buanglah sampah pada tempat yang telah ditentukan jangan membuang sampah di sembarang tempat. Tempat penimbunan sampah yang terakhir jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan. Di samping itu perlu dipikirkan pula cara pemusnahan sampahnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan berbagai sumber daya alam. Baik sumber alam yang bersifat hasil tambang, energi maupun hayati. </span><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Dalam mengambil sumber daya alam jangan diambil semuanya (dihabiskan), tetapi berrprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Sumber daya alam mempunyai sifat saling bergantung satu sama lain. Dengan demikian, suatu tindakan terhadap suatu sumber daya alam, efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain. Rusaknya hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan terjadinya erosi, banjir, kekeringan, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;"><span style="">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt;">Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Dengan teknologi maju, manusia dapat memanfaatkan sampah untuk dijadikan kerta ataupun pupuk organis. Sampah-sampah yang berasal dari organic dapat diproses menjadi pupuk organic dan digunakan untuk memupuk tanah. Tanah sebagai sumber daya alam kemudian ditanami tanaman produksi. Setelah tanaman mati, daun-daunnya dapat diolah kembali menjadi pupuk setelah melalui proses daur ulang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu <st1:city st="on"><st1:place st="on">massa</st1:place></st1:City> atau bahan-bahan dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Bahan-bahan bekas tersebut, antara lain, plastic, kertas, karton, kardus, seng, besi, logam, aluminium, kaleng, serbuk gergaji, potongan kain, kaca dan kulit.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Bahan <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:City> daur ulang yang berupa sampah, pada umumnya dianggap tidak berguna dan tidak mempunyai nilai ekonomi. Sampah tersebut biasanya digolongkan sebagai sampah anorganik yang tidak dapat diproses secara alamiah. Sampah tersebut harus diolah melalui suatu proses, menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Bahkan, dapat digunakan kembali sebagaimana layaknya semula.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Sampah yang bersumber dari bahan organik berupa sayuran, sisa makanan, pertanian, perkebunan, dan peternakan digolongkan sebagai sampah basah (sampah organic) yang dapat diproses secara alamiah. Misalnya dijadikan bahan <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:City> untuk pembuatan kompos. Hal ini merupakan salah satu model pengelolaan sampah (<i style="">waste management</i>).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Ada dua sistem pengelolaan<span style=""> </span>sampah, yaitu sistem pengelolaan formal dan informal.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Sistem pengelolaan formal<o:p></o:p></span></i></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Pengelolaan formal yakni pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat pemerintah setempat, misalnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Sistem ini memandang samaph sebagai beban lingkungan, sehingga memerlukan dana dan tenaga yang besar. Walaupun ada Program Adipura, namun kenyataannya masalah sampah tidak pernah terselesaikan secara sempurna. Hal ini disebabkan oleh rendahnya partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style=""><span style="font-size: 11pt;">Sistem pengelolaan informal<o:p></o:p></span></i></li></ol> <p class="MsoBodyTextIndent2"><span style="">Pengelolaan informal yakni aktivitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:City>, seperti pemulung dan insdutri daur ulang, baik jenis kertas, plastik, kaleng, seng, botol, kardus, dan lain-lain. Mereka memandang sampah sebagai sumber daya ekonomi. Mereka ini sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 9.35pt; text-align: justify; text-indent: 18.7pt;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p>Dalam usaha mengurangi samapah melalui teknik daur ulang, tidak sama perlakuannya untuk semua jenis sampah. Daur ulang dapat diakukan secara individu atau kelompok, misalnya industri daur ulang kaleng, plastik, kertas, kaca, logam, aluminium, dan lain-lain. Hal ini harus dilakukan dengan skala industri, karena investasinya cukup besar. Pengelolaan yang dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil dan investasinya relative murah adalah mendaur ulang besi. Bahan bakunya berlimpah, ekonomis, dan cara pembuatannya sederhana.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 9.35pt; text-align: justify; text-indent: 18.7pt;"><span style="font-size: 11pt;">Proses daur ulang sebenarnya juga merupakan salah satu cara menghemat sumber daya alam, Sebagai contoh, pada daur ulang kertas. Jika kita mendaur ulang kertas, maka berarti kita telah menghemat dan mengurangi terjadinya penebangan hutan. Selin menghemat dan menyelamatkan hutan, dengan mendaur ulang kertas, juga berarti mengurangi penumpukan sampah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 9.35pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <h3 style="text-indent: -9.35pt;"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="PT-BR">C. <span style=""> </span>PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SECARA EKOEFISIEN<o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisien. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien, dan memikirkan kelanjutan sumber daya alam itu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Hal itu berarti, prioritas utama pengelolaan sumber daya alam adalah pada upaya pelestarian lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Ada dua pendapat mengenai pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Pendapat pertama dikemukakan oleh praktisi pembangunan dan pendapat kedua oleh para praktisi lingkungan (<i style="">environment</i>). <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Menurut para praktisi pembangunan, pembangunan yang bekelanjutan bertujuan pada tersedianya sistem program, sarana-prasarana, sumber daya manusia, dan dana untuk memenuhi kesejahteraan manusia. Pendapat ini menekankan pada upaya penggunaan sela sumber daya yang ada untuk pelaksanaan pembangunan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Menurut para praktisi lingkungan, pembangunan yang berkelanjutan harus memikirkan kelestarian sumber daya alam untuk masa yang akan dating. Pendapat ini menekankan pada pelestarian sumber daya alam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Kedua pendapat tersebut memiliki keuntungan. Perbedaanya, praktisi pembangunan menekankan keuntungan ekonomis secara cepat / singkat. Sementara praktisi lingkungan menekankan keuntungan ekonomis jangka panjang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Agar kita bisa menikmati keuntungan maksimal, sebaiknya kita gunakan kedua pendapat praktisi tersebut. Dengan begitu, kita akan mendapat keuntungan pemanfaatan sumber daya alam yang ekonomis pada saat ini hingga masa yang akan datang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="PT-BR">Dalam pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan berbagai upaya berikut :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt;"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11pt;">menyatukan persepsi tentang pelestarian / konservasi biosfer<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt;"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11pt;">menstabilkan populasi bumi baik di darat maupun di laut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt;"><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11pt;">melanjutkan dan mengamankan penggunaan sumber daya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt;"><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11pt;">menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak membahayakan biosfer<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt;"><span style="">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11pt;">mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt;"><span style="">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11pt;">Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya dan pengembangan lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt;"><span style="">g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11pt;">mengefektifkan implementasi peraturan-peraturan konservasi keanekaragaman hayati.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Dunia pendidikan berperan strategis dalam mendukung, mengimplementasikan dan mengembangkan program pembangunan berkelanjutan. Anak didik harus dibekali hal-hal berikut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 11pt;">Ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan permasalahan/siu lingkungan global.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 11pt;">Menyusun kesatuan materi ajar yang terkait dengan ilmu dan teknologi kemasyarakatan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 11pt;">Melakukan pendekatan terintegrasi untuk pembelajaran isu lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36.7pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 11pt;">Melibatkan dukungan public dalam melaksanakan kegiatan studi mengenai lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <h2 style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -28.05pt;"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Kebutuhan Manusia dan Kualitas Lingkungan<o:p></o:p></span></h2> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;">Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari keterikatan pada lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Keterikatan ini terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia memerlukan sumber daya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;">Manusia, baik secara pribadi maupun berkelompok, menginginkan pemenuhan bahkan pemuasan tingkat kebutuhannya yang makin tinggi. Harapan tersebut dapat tercapai apabila sumber daya alam masih mampu mendukung pemenuhan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Dengan kata lain, dapat dinyatakan bahwa daya dukung lingkungan masih memadai untuk mendukung pemenuhan kebutuhan populasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;">Daya dukung adalah kemampuan dukungan maksimum lingkungan terhadap populasi dari spesies tertentu dalam suatu habitat tertentu, tanpa berdampak mengganggu produktivitas habitat tersebut. Oleh karena itu, daya dukung bukanlah berfokus pada maksimum populasi, tetapi pada maksismum beban lingkungan yang dapat terjaga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;">Lingkungan hidup terdiri dari berbagai komponen / unsur. Apabila salah satu komponen lingkungan hidup mengalami kepunahan maka keharmonisan lingkungan itu akan terganggu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="DE">Beberapa faktor bisa mempengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -19.4pt;"><span style="font-size: 11pt;">1.<span style=""> </span>Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -19.4pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="DE">2.<span style=""> </span>Hubungan atau interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup. </span><span style="font-size: 11pt;">Interaksi ini tidak hanya menyangkut komponen biofisik saja melainkan juga hubungan sosial, karena unsur-unsur<span style=""> </span>lingkungan hidup memiliki sifat dinamis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">3. Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">4. Faktor non material, misalnya suhu, iklim, dan cuaca<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;">Meningkatnya jumlah penduduk bumi menyebabkan peningkatan berbagai kebutuhan, mulai dari pangan, sandang, maupun permukiman. Dibutuhkan juga sumber daya alam lainnya seperti tanah, air, energi, mineral dan lainnya yang diambil dari persediaan sumber daya alam di bumi. Semula kehidupan manusia bumi dikuasai oleh alam, namun dengan munculnya etika Barat lahirlah sistem nilai. Yang hakikatnya memandang bahwa manusialah yang menguasai dan menjadi pusat (antroposentris). Dalam sistem nilai seperti ini lahirlah anggapan bahwa apa yang di bumi ini segala-galanya adalah untuk manusia. Disamping kebutuhan tersebut maka pada manusia terdapat keinginan-keinginan agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia menyebabkan menipisnya persediaan sumber daya alam. Bahkan sisa-sisa pengolahan berbagai barang akhirnya menimbulkan berbagai bencana.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;">Berbagai gangguan lingkungan yang mengancam kehidupan tersebut menarik perhatian para ahli. <i style="">The Club of Rome</i> dalam penelitiannya berhasil menemukan adanya <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:City> faktor yang saling berkaitan dan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan rusaknya lingkungan. Kelima factor tersebut adalah pertumbuhan penduduk, pemingkatan produksi pertanian, pengembangan industri, pencemaran lingkungan, dan konsumsi sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbarui makin meningkat. Bila kelima faktor tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak segera diatasi permasalahan yang timbul, maka diperkirakan pada tahun 2100 mendatang manusia akan dihadapkan dengan kehancuran bumi tempat tinggalnya. Hal tersebut akan diawali dengan munculnya berbagai bencana yang mengganggu kehidupan manusia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p>geografihttp://www.blogger.com/profile/14788718250892514560noreply@blogger.com158tag:blogger.com,1999:blog-2795083661672156590.post-40435240834522886312008-10-29T02:38:00.000-07:002008-10-29T03:21:40.313-07:00Sistim Informasi Geografi<p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;" align="center"><b style=""><u><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:14;" lang="IN" >SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)<o:p></o:p></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >A.<span style=""> </span></span></b><b style=""><span lang="IN" style="font-size:11;">Konsep Dasar sistem Informasi Geografi</span></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b style=""><span lang="IN" style="font-size:11;">s (SIG)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoBodyTextIndent"><span style="" lang="IN">Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan gabungan tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dapat diketahui bahwa SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis. Informasi geografis tersebut mengandung pengertian informasi tentang tempat tempat yang berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang letak suatu objek di permukaan bumi, dan informasi tentang keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya telah diketahui.<span style=""> </span>.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Tumpang susun beberapa peta merupakan tugas terpenting SIG untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan tujuan. Misalnya, untuk memilih jalur jalan dapat dilakukan tumpang susun peta yang terdiri atas peta jenis tanah, peta topografi, peta laju infiltrasi, dan peta tata guna lahan. Tumpang susun beberapa peta tersebut merupakan SIG secara manual. SIG secara manual mempunyai banyak keterbatasan, antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1.<span style=""> </span>Memerlukan banyak tenaga dan prosesnya sangat lambat. Hal itu disebabkan dalam proses tumpang susun peta harus dilakukan penyamaan proyeksi dan skala peta. Di samping itu, tumpang susun peta hanya dapat dilakukan atas tiga atau empat lapis, masih ditambah satu peta dasar untuk mencapai akurasi spasial dalam tumpang susun itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2.<span style=""> </span>Sulit untuk melakukan penghitungan statistik karena pengukuran luas harus dilakukan secara manual. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3.<span style=""> </span>Tidak sesuai untuk menciptakan kombinasi baru yang rumit dari lapis sebelumnya karena SIG secara manual tidak dilengkapi dengan proses numerik untuk kombinasi lapis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >4.<span style=""> </span>Diperlukan ruang lebih banyak untuk tempat penyimpanan data.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Di dalam upaya menangani informasi-informasi spasial atau yang bereferensi geografi, sejak 1970an telah dikembangkan suatu SIG otomatis. SIG tersebut antara lain digunakan untuk menangani pengorganisasian data dan informasi, menempatkan informasi pada lokasi tertentu, melakukan komputerisasi, serta memberikan ilustrasi hubungan antara satu objek dan objek lainnya. Oleh karena<span style=""> </span>itu, SIG merupakan suatu teknologi informasi yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan bidang-bidang spasial, khususnya untuk membuat suatu model data spasial. Hal itu karena SIG mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menggambarkan data-data spasial dan data-data atributnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Melalui penggunaan SIG, modifikasi warna, bentuk, dan ukuran simbol yang diperlukan untuk menggambarkan suatu gejala di permukaan bumi dapat dilakukan secara mudah. Sehubungan dengan itu, SIG dapat digunakan sebagai alat bantu yang sangat menarik dalam meningkatkan pengertian, pemahaman, pembelajaran, dan pendidikan mengenai ide-ide atau konsep-konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan. unsur-unsur geografis yang terdapat di permukaan bumi beserta data-data atribut yang menyertainya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Dikembangkannya SIG menggunakan perangkat komputer mengakibatkan keterbatasan SIG manual dapat diatasi. Kemampuan SIG menggunakan perangkat komputer antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1.<span style=""> </span>Penggabungan dua berkas data spasial atau lebih, baik daerah yang berbeda dengan atribut sama maupun daerah dan atribut yang sama sehingga dimungkinkan konversi proteksi, ukuran pixel, kode, dan simbol.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2.<span style=""> </span>Pencuplikan sebagian berkas data spasial, baik dengan cara dibatasi segi empat maupun menutup bagian yang tidak dikehendaki atau batas tak teratur.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3.<span style=""> </span>Mampu melakukan penyuntingan berkas data atribut antara lain meliputi berikut ini:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a.<span style=""> </span>Pengolahan berkas basis data<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b.<span style=""> </span>Menayangkan informasi yang dihasilkan sesuai permintaan pengguna.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >c.<span style=""> </span>Memungkinkan analisis statistik.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >d.<span style=""> </span>Memungkinkan penggunaan basis data SIG.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >e.<span style=""> </span>Menyajikan hubungan antarbasis data.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >4.<span style=""> </span>Tidak memerlukan banyak tuang untuk penyimpanan data dan pengambilan kembali data dapat dilakttkan secara cepat dan akurat. Ribuan peta topografi dapat disimpan secara digital pada satu komputer.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >5.<span style=""> </span>Mampu mengolah sejumlah besar data secara cepat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Seiring dengan perkembangan komputer, perkembangan SIG juga mengalami peningkatan yang sangat pesat. Peningkatan itu terutama terdorong oleh perkembangan pengindraan jauh, komputer, dan <i style="">global positioning system</i> (GPS). Perkembangan SIG sangat menarik bagi berbagai pihak untuk keperluan yang sangat beragam. Oleh karena itu, penggunaan SIG mengalami peningkatan yang sangat pesat sejak 1980-an. Peningkatan penggunaan SIG terjadi terutama di negara-negara maju, baik di kalangan militer, pemerintahan, akademis, maupun untuk kepentingan bisnis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Kita ketahui bahwa salah satu fungsi peta adalah untuk menyimpan data geografis. Pada mulanya data-data geografis tersebut disajikan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Oleh karena itu, peta dapat dianggap sebagai media yang efektif untuk menyimpan dan menginformasikan data geografis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Namun, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, data-data informasi geografis dapat disimi dan disampaikan dengan menggunakan perangkat komputer. Data-data dalam komputer itu dikenal dengan istilah <i style="">data digital</i>.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-size:11;">1.<span style=""> </span><span style="letter-spacing: 0.2pt;">Pengertian SIG<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Pengertian SIG antara lain sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a.<span style=""> </span>Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena karena lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau-kritis untuk dianalisis. Oleh karena itu, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografi, yaitu masukan, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), analisis dan manipulasi cara, serta keluaran (Aronaff, 1989).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b.<span style=""> </span>Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengambilan kembali, pengubahan (transformasi), dan penayangan (visualisasi) dari data-data keruangan (spasial) untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu (Burrough, 1956).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >c.<span style=""> </span>Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi (Petrus Paryono).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >d.<span style=""> </span>Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi untuk akuisisi (perolehan) dan verifikasi, kompilasi, penyimpanan, perubahan dan <i style="">updating</i>, manajemen dan pertukaran, manipulasi, pemanggilan dan presentasi, serta analisis (Bernhardsen, 1992).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >e.<span style=""> </span>Sistem Informasi Geografi adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknolog yang diperlukan, yaitu data spasial, perarigkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi (J. Raper, 1994).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Karena merupakan suatu sistem, informasi geografis terdiri dari 4 subsistem pokok, yaitu subsistem masukan (data input), penyajian (data output, penyimpanan (data management), serta pengolahan dan pengkajian (data manipulation and analysis).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1)<span style=""> </span>Subsistem Masukan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Fungsi dari subsistem<span style=""> </span>ini adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Selain itu, subsistem ini bertanggung jawab dalam melakukan konversi atau melakukan transformasi formal. Data-data asli ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2)<span style=""> </span>Subsistem Penyimpanan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Fungsi dari subsistem ini adalah mengorganisasikan data, baik data spasial maupun data atribut ke dalam basis data (bank data). Penyimpanan dengan cara demikian mempermudah dalam pemanggilan, pengeditan dan pembaharuan data.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3)<span style=""> </span>Subsistem Pengolahan dan Pengkajian<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Fungsi dari subsistem ini adalah menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan pengolahan dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >4)<span style=""> </span>Subsistem Penyajian<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Fungsi dari subsistem ini adalah menampilkan data dan hasil dari pengolahannya, baik sebagian maupun seluruhnya. Data dan hasil pengolahannya tersebut ditampilkan antara lain dalam bentuk tabel, grafik, dan peta (khususnya para digital).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2.<span style=""> </span>Komponen SIG<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Subsistem dalam SIG saling berhubungan satu sama lain dan terintegrasi dengan sistem-sistem komputer. SIG terdiri atas 4 komponen pokok, yaitu data, perangkat keras, perangkat luak, dan manajemen.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a.<span style=""> </span>Data<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data dalam SIG terdiri atas dua jenis, yaitu data spasial dan data atribut<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1)<span style=""> </span>Data Spasial<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data spasial adalah data grafis yang mengidentifikasikan kenampakkan lokasi geografi berupa titik garis, dan poligon. Data spasial diperoleh dari peta yang disimpan dalam bentuk digital (numerik).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a)<span style=""> </span>Titik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Sebuah titik dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah titik menggambarkan kota jika pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan objek tertentu yang ebih spesifik dalam wilayah kota, misalnya pasar, jika pada peta skala besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b)<span style=""> </span>Garis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Sebuah garis juga dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah garis menggambarkan jalan atau sungai pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan batas wilayah administratif pada peta skala bear.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >c)<span style=""> </span>Area<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Seperti halnya titik dan garis, area juga dapat menggambarkan objek yang berbeda menurut skalanya. Area dapat menggambarkan wilayah hutan atau sawah pada peta skala besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2)<span style=""> </span>Data atribut<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data atribut adalah data yang berupa penjeasan dari setiap fenomena yang terdapat di permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh karena itu, data atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek geografi. Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri atas status kepemilikian lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah dan kandungan mineral dalam tanah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b.<span style=""> </span>Perangkat Keras<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Perangkat keras (<i style="">hadware</i>) adalah perangkat-perangkat fisik yang digunakan dalam sistem komputer. Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pengoperasian SIG adalah seperangkat komputer yang terdiri atas <i style="">central processing unit</i> (<i style="">CPU</i>), <i style="">monitor</i>, <i style="">printer</i>, <i style="">plotter</i>, <i style="">disket</i>, <i style="">hard disk</i>, <i style="">magnetic tape</i>, <i style="">digitizer</i>,<i style=""> keyboard </i>dan <i style="">scanner</i>.<i style=""><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >c.<span style=""> </span>Perangkat Lunak<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Perangkat iunak (software) adalah program yang digunakan untuk mengoperasikan SIG. Beberapa program yang dapat digunakan antara lain Arc/Info, Are View, ERDAS, dan ILWIS. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >d.<span style=""> </span>Manajemen<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Manajemen merupakan perangakat dalam SIG yang terdiri atas sumber daya manusia. Suatu proyek SIG akan berhasil jika dilakukan dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu, SIG harus dikerjakan oleh orang-orang yang tepat, yang memiliki keahlian dalam bidang SIG sesuai dengan tingkatannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Manusia sebagai pengguna SIG memiliki tingkatan kemampuan yang berbeda-beda. Mulai dari tingkat spesialis yang mendesain dan memelihara sistem hingga pengguna SIG. Namun, secara umum orang-orang yang terlibat dalam SIG dibedakan menjadi tiga, yaitu staf operasional yang meliputi pengguna akhir, staf profesional teknik yang meliputi atialis dan programer, serta manajer yang bertanggung jawab atas SIG secara keseluruhan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >B.<span style=""> </span>Tahapan Kerja SIG<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >SIG dapat mempresentasikan dunia nyata ke dalam layar monitor komputer. Oleh karena itu, SIG sama halnya dengan lembaran peta yang mempresentasikan dunia nyata di atas kertas, meslcipun SIG melalui komputerisasi memiliki kelebihan-kelebihan tertentu dibandingkan dengan peta. Akan tetapi, sebuah peta dapat disebut SIG karena juga menginformasikan data-data dalam ruang, khususnya muka bumi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Sebagai sebuah sistem, tahapan kerja dalam SIG meliputi masukan data, manipulasi dan analisis data, serta penyajian data.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1.<span style=""> </span>Masukan Data<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Masukan data merupakan fasilitas dalam SIG yang dapat digunakan untuk memasukkan data dar mengubah data asli ke dalam bentuk yang dapat diterima dan dapat dipakai dalam SIG. Masukan data terdiri atas sumber data dan proses memasukkan data.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a.<span style=""> </span>Sumber Data<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Sumber data yang dapat digunakan dalam masukan data antara lain data pengindraan jauh, data teristris, dan data peta.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1)<span style=""> </span>Data Pengindraan Jauh<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data pengindraan jauh berupa citra, baik citra foto maupun nonfoto. Apabila sumber data berupa foto udara, harus diolah terlebih dahulu dengan cara interpretasi, kemudian disajikan dalam bentuk peta. Namun apabila berupa citra satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah dilakukan koreksi seperlunya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2)<span style=""> </span>Data Teristris<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data teristris adalah data yang diperoleh langsung dari pengukuran lapangan, antara lain pH tanah, salinitas air, curah hujan, dan persebaran penduduk. Data teristris dapat disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3)<span style=""> </span>Data Peta<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data peta adalah data yang sudah dalam bentuk peta yang siap digunakan. Guna keperluan SIG melalui komputerisasi, data-data dalam peta dikonversikan ke dalam bentuk digital.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Sebuah peta harus benar-benar mempresentasikan sebagian atau seluruh permukaan bumi. Oleh karena itu, sebuah peta harus memenuhi</span><span style="letter-spacing: 0.3pt;font-size:11;" lang="IN" > syarat-syarat berikut ini:</span><span lang="IN" style="font-size:11;">.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a)<span style=""> </span>Jarak antartitik pada peta harus sesuai dengan jarak antartitik sesungguhnya di permukaan bumi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b)<span style=""> </span>Luas wilayah pada peta harus sesuai dengan luas wilayah sesungguhnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >c)<span style=""> </span>Sudut atau arah sebuah garis pada peta harus sesuai dengan sudut arau arah yang sesungguhnya di permukaan bumi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >d)<span style=""> </span>Bentuk sebuah objek pada peta harus sesuai dengan bentuk yang sesungguhnya di permukaan bumi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b.<span style=""> </span>Proses Pemasukan Data <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1)<span style=""> </span>Data Spasial<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Guna memasukkan data spasial ke dalam SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman (scanning).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a)<span style=""> </span>Digitasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Kegiatan digitasi merupakan pekerjaan yang banyak</span><span style="letter-spacing: 0.3pt;font-size:11;" lang="IN" > menyita wakm karena dapat menghabiskan waktu hingga 60% dari </span><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >keseluruhan waktu pemrosesan data sampai dengan pengambilan keputusan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Oleh karena itu, proses ini merupakan hambatan bagi penyelesaian seluruh proses dalam SIG. Proses digitasi terdiri atas empat tahap, yaitu berikut ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(1)<span style=""> </span>Penyiapan peta yang akan didigitasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Peta yang akan didigitasi terlebih dahulu harus dalam keadaan baik dan henar. Artinya, peta merupakan lembar bidang datar tanpa bekas lipatan, tidak sobek, dan harus jelas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(2)<span style=""> </span>Menentukan koordinat peta.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Pencatatan koordinat pada meja digitasi mempunyai satuan milimeter. Jika data yang akan didigitasi berupa peta, koordinat digitasi harus ditransformasikan sesuai dengan koordinat peta dan skala harus diubah dari satuan milimeter ke meter.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Guna melakukan transformasi ini minimal ada tiga btrah titik yang sudah diketahui kedudukannya di lapangan dan harus ditransformasikan sebagai titik kontrol. Pengambilan ketiga titik tersebut untuk mengontrol apabila terjadi pengerutan atau pembesaran objek yang didigitasi. Oleh karena itu, peta yang didigitasi tidak boleh geser atau lepas dari meja digitasi karena sistem koordinat pada meja digitasi telah disesuaikan dengan sistem koordinat peta.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(3)<span style=""> </span>Mengedit data sebelum disimpan ke dalam data dasar<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Pengeditan dilakukan karena selalu terjadi kesalahan dalam proses digitasi. Kesalahan dalam proses digitasi umumnya terjadi pada sambungan garis, garis yang terlalu panjang atau terlalu pendek, kelolosan mencantumkan garis atau titik, pencatatan rangkap, kesalahan kode, dan kesalahan lokasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Guna menghilangkan kesalahan-kesalahan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas berikut ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(a)<span style=""> </span>Fungsi pembesaran (zoom) untuk pembesaran atau pengecilan penayangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(b)<span style=""> </span>Penghapusan titik <a href="http://akh.ir/"><span style="text-decoration: none;color:#000000;" >akhir</span></a> (delete last point).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(c)<span style=""> </span>Penghapusan garis (delete line) untulc memperbarui data.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(d)<span style=""> </span>Pengancingan (snap), yaitu pengaitan dan penyambungan segmen garis dengan segmen lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(e)<span style=""> </span>Fungsi pindah (move) untuk memindahkan letak titik ke lokasi baru.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(f)<span style=""> </span>Fungsi geometri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(4)<span style=""> </span>Memasukkan atribut dengan kode<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Atiibut yang dimasukkan untuk melengkapi data dibuat dengan kode-kode tertentu (kodifikasi).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b)<span style=""> </span>Penyiaman (scanning)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Memasukkan data dengan alat penyiam dapat menghemat waktu. Penyiaman dapat dilakukan menggunakan detektor elelaronik yang dapat bergerak. Penyiaman yang terkenal ialah penyiaman tabung (drum scanner) dan penyiaman datar (flatbed scanner).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data spasial yang ialah dimasukkan dan disimpan di dalam SIG dapat dibedakan menjadi dua model, yaitu model data raster dan model data vektor.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a)<span style=""> </span>Model Data Raster<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data raster adalah data yang dibentuk oleh kumpulan sel atau pixel (picture element). Pixel adalah bagian terkecil yang masih dapat digambarkan dalam sebuah citra. Setiap pixel mempunyai referensi (koordinat) sendiri sebagai identitasnya dan mempunyai nilai tertentu. Oleh karena in data raster dapat menggambarkan objek geografi yang mempunyai satuan luas karena ukuran raste berkaitan erat dengan ukitran sebenarnya di lapangan. Data raster berdimensi dua sehingga muda; disimpan, dimanipulasi, dan ditampilkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: center;" align="center"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Tabel KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DATA RASTER<o:p></o:p></span></p> <table class="MsoNormalTable" style="border: medium none ; width: 441pt; margin-left: 0.95in; border-collapse: collapse;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" width="588"> <tbody><tr style=""> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >No<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="border-style: solid solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 217.55pt;color:windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="290"> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: 35.45pt;" align="center"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Keunggulan<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="border-style: solid solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 31.2pt;color:windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="42"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >No<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="border-style: solid solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 165.25pt;color:windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="220"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Kelemahan<o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="border-style: none solid solid; padding: 0in 5.4pt; width: 27pt;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >4.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >5<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="border-style: none solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 217.55pt;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="290"> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Struktur data raster sederhana<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Tumpang susun dan kombinasi data yang dipetakan mudah dilakukan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Analisis keruangan mudah dilakukan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Satuan unit dalam raster mempunyai ukuran dan bentuk yang sama.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Teknologinya murah dan mudah dikembangkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> </td> <td style="border-style: none solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 31.2pt;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="42"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >4<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >5<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="border-style: none solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 165.25pt;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="220"> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Volume data grafik besar sehingga memerlukan tempat penyimpanan data yang besar pula.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Penggunaan ukuran pixel yang besar untuk mengurangi ruang pemakaian sering menghilangkan beberapa informasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Peta yang rumit tampak kurang baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Jalinan hubungan sulit dibuat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Transformasi proyeksi sulit dilakukan.<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b)<span style=""> </span>Model Data Vektor<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data vektor merupakan model data yang dapat digunakan untuk menggambarkan informasi geografi secara tepat. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis; atau poligon beserta atributnya. Bentuk-bentuk dasar data spasial dalan model data vektor ditampilkan dalarn sistem koordinat kartesian dua dimensi (sumbu x dan y).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan, sedangkan luasan atau poligon juga disimpan sebagai sekumpulan titik-titik. Akan tetapi, titik awal dan titik ahhir poligon tersebut mempunyai nilai koordinat yang sama sehingga.menjadi poligon tertutup. Informasi vang diwakili oleh titik, garis, atau bidang mempunyai koordinat yang tepat. Titik akan diikat oleh satu koordinat (x, y), garis diikat oleh dua atau lebih sistem-koordinat sedangkan poligon atau bidang diikat oleh beberapa koordinat yang tertutup.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data vektor memiliki keunggulan dan kelemahan, antara lain dalam tabel berikut ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: center;" align="center"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Tabel KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DATA VEKTOR<o:p></o:p></span></p> <table class="MsoNormalTable" style="border: medium none ; width: 373.95pt; margin-left: 1.5in; border-collapse: collapse;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" width="499"> <tbody><tr style=""> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 24.65pt;" valign="top" width="33"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >No<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="border-style: solid solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 180.3pt;color:windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: 35.45pt;" align="center"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Keunggulan<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="border-style: solid solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 31.2pt;color:windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="42"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >No<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="border-style: solid solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 137.8pt;color:windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="184"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Kelemahan<o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="border-style: none solid solid; padding: 0in 5.4pt; width: 24.65pt;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext;" valign="top" width="33"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3.<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="border-style: none solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 180.3pt;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Ruang atau tempat penyimpanannya kecil<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Memiliki resolusi spasial yang tinggi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Memiliki batas-batas yang tegas dan jelas sehingga sangat baik untuk pembuatan peta-peta administratif dan persil tanah milik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> </td> <td style="border-style: none solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 31.2pt;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="42"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3.<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="border-style: none solid solid none; padding: 0in 5.4pt; width: 137.8pt;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="184"> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Struktur datanya rumit<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Datanya sulit dimanipulasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Memerlukan biaya yang tinggi untuk perangkat lunaknya<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2)<span style=""> </span>Data Atribut<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a)<span style=""> </span>Data Kualitatif<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data kualitatif adalah data hasi l pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif. Data kualitatif dapat diperoleh dari pengisian angket; wawancara, dan tanya jawab. Data kualitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan jenis atau rupa. Sebagai contoh, data kualitatif dalam peta tata guna lahan, antara lain permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan, dan hutan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b)<span style=""> </span>Data Kuantitatif<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data kuantitif adalah data hasil pengamatan atau pengulcuran yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai dari objek.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data kuantitatif dapat dibedalcan menjadi empat, yaitu data rasio, interval, ordinal, dan nominal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(1)<span style=""> </span>Data rasio adalah data yang diperoleh dengan ukuran-ukuran yang memiliki nilai 0 (nol) mutlak dan dengan interval yang sama. Contohnya, panjang jalan A = 5 km dan, panjang jalan B = 10 km. Hal itu berarti bahwa panjang jalan B adalah 2 kali panjang jalan A. Data rasio ini mempunyai tingkat akurasi yang tertinggi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(2)<span style=""> </span>Data interval adalah data yang disusun berdasarkan jarak tertentu. Contohnya, nilai mata pelajaran siswa A = 9, B = 8, C = 7, D = 6, dan E = 5. Interval antara siswa A dan C (9-7 = 2) sama dengan interval antara siswa C dan E (7 - 5 = 2). Data interval mempunyai tingkat akurasi sedang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(3)<span style=""> </span>Data ordinal adalah data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang menunjukkan adanya tingkatan dari yang paling rendah sampai tingkat paling tinggi. Contohnya, kelompok penduduk ekonomi atas diberi label 1, kelompok penduduk ekonomi menengah diberi label 2, dan kelompok penduduk ekonomi bawah diberi label 3.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >(4)<span style=""> </span>Data nominal adalah data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang tidak menunjukan adanya tingkatan, kemudian diberi kode. Contohnya, permulciman diberi kode 1 dan sawah diberi kode 2.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Data atribut tersebut disimpan dalam bentuk tabel yang rasional sehingga mudah untuk digunakan dalam jumlah data yang banyak. Contoh data atribut adalah berikut ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2.<span style=""> </span>Manipulasi dan Analisis Data<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Manipulasi data merupalcan aktivitas yang meliputi antara lain membuat basis data baru, menghapt basis data, membuat tabel basis data, mengisi dan menyisipkan data ke dalam tabel, mengubah dan menged data, serta membuat indeks untuk setiap tabel basis data.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Manipulasi tersebut dapat digunakan untuk klasifikasi ulang, mendapatkan parameter/ukuran, konversi struktur data, dan analisis. Sebagai contoh, untuk melakukan klasifikasi ulang suatu data spasial atau data atribut menjadi data spasial yang baru digunakan kriteria tertentu. Misalnya untuk perencanaan tata guna lahan menggunakan krieteria kemiringan lereng, yaitu 0% -14% untuk permukiman, 15% - 29% untuk perkebunan dan pertanian, 30% - 44% untuk hutan produksi, serta lebih dari 45% untuk hutan lindung dan taman nasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Kesalahan yang terjadi dalam proses manipulasi dan analisis data antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >a.<span style=""> </span>Tidak tepatnya interval kelas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >b.<span style=""> </span>Penyimpangan batas sehingga terdapat perbedaan luas pada tumpang susun poligon.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >c.<span style=""> </span>Penyimpangan dalam melakukan tumpang susun beberapa peta.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3. <span style=""> </span>Penyajian Data<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Subsistem penyajian data berfungsi untuk menayangkan informasi atau hasil analisis data geografi Informasi yang dihasilkan dapat berupa peta, tabel, grafik, bagan, dan hasil perhitungan. Melalui informasi itu pengguna dapat melakukan identifikasi informasi yang diperlukan sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan atau perencanaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b style=""><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >C.<span style=""> </span>Manfaat dan Penerapan SIG<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >Seiring dengan kemajuan teknologi, SIG makin banyak digunakan dalam berbagai bidang, antara lain karena berikut ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >1.<span style=""> </span>SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang interaktif dan menarik dalam rangka peningkatan wawasan dan pengetahuan. Namun, yang paling penting adalah peningkatan penibelajaran dan pendidikan bagi usia sekolah, khususnya tentang konsep lokasi, ruang, dan unsur geografis di permukaan bumi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >2.<span style=""> </span>SIG menggunakan data spasial dan data atribut secara terintegrasi sehingga sistemnya memiliki kemampuan analisis spasial dan non-spasial.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >3.<span style=""> </span>SIG dapat memisahkan secara tegas antara bentuk tampilan dan data-datanya. Oleh karena itu, SIG memiliki kemampuan untuk mengubah tampilan dalam berbagai bentuk.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="letter-spacing: 0.2pt;font-size:11;" lang="IN" >4.<span style=""> </span>SIG secara mudah dapat menghasilkan berbagai peta tematik. Peta-peta tematik tersebut merupakan turunan dari peta-peta lain yang data-datanya telah dimanipulasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-size:11;">5.<span style=""> </span>SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat hubungannya dengan bidang – bidang spasial.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p> </o:p></span></p>geografihttp://www.blogger.com/profile/14788718250892514560noreply@blogger.com22tag:blogger.com,1999:blog-2795083661672156590.post-55326094427441713502008-10-29T02:35:00.000-07:002008-10-30T20:17:56.277-07:00Penginderaan Jauh<p class="MsoTitle" style="LINE-HEIGHT: normal"><u><span lang="IN" style="FONT-WEIGHT: normal;font-size:14;" >PENGINDERAAN JAUH<?xml:namespace prefix = o /><o:p></o:p></span></u></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><b><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">A. Pengertian Pengindraan Jauh (Indraja)<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Pengindraan jauh sering disingkat <i>indraja</i>. Menurut Lillesand dan Keifer, indraja adalah ilmu atau teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang objek / wilayah / gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari suatu alat tanpa berhubungan langsung dengan objek/ <span style="font-size:+0;"></span>wilayah / gejala yang sedang dikaji. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><b><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></b></p><h1><span lang="IN" style="font-family:'Times New Roman','serif';">B. Komponen Indraja<o:p></o:p></span></h1><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Komponen-komponen dalam indraja merupakan serangkaian objek yang saling berkaitan dan bekerja sama secara terkoordinasi untuk melakukan pengindraan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Rangkaian dalam komponen indraja meliputi sumber tenaga, atmosfer, objek, sensor, wahana, perolehan data, dan pengguna data.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><ol style="MARGIN-TOP: 0in" type="1"><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sumber Tenaga<o:p></o:p></span></li></ol><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sumber tenaga dalam proses indraja terdiri atas tenaga alamiah dan tenaga buatan. Tenaga alamiah adalah sinar matahari, sedangkan tenaga buatan adalah berupa gelombang mikro (dari baterai / blitz dll). Fungsi tenaga tersebut adalah menyinari objek permukaan bumi dan memantulkannya pada sensor.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><ol style="MARGIN-TOP: 0in" type="1" start="2"><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Atmosfer<o:p></o:p></span></li></ol><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan, dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Oleh karena itu, di dalam indraja terdapat istilah <i>jendela atmosfer, </i>yaitu bagian spectrum gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Dengan demikian keadaan atmosfer sangat berpengaruh terhadap pancaran energi. Keadaan atmosfer dapat menghalangi pancaran sumber tenaga ke muka bumi. Kondisi tersebut berarti menghalangi pula interaksi antara tenaga dan objek. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><ol style="MARGIN-TOP: 0in" type="1" start="3"><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Interaksi Antara Tenaga dan Objek<o:p></o:p></span></li></ol><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Interaksi antara tenaga dan objek dapat terlihat pada <i>rona</i> yang dihasilkan. Tiap-tiap objek memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor. Objek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terlihat cerah pada citra, sedangkan objek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra. Contohnya, batu gamping yang mempunyai daya pantul tinggi akan terlihat lebih cerah daripada batu granit yang mempunyai daya pantul rendah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><ol style="MARGIN-TOP: 0in" type="1" start="4"><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sensor <o:p></o:p></span></li></ol><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.75in; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">a.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Sensor<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.75in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sensor merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Berdasarkan proses perekamannya, sensor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sensor fotografik dan sensor elektronik.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 1in; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Sensor fotografik merekam objek melalui proses kimiawi yang dapat dipasang pada pesawat udara maupun satelit (menggunakan negatif film). Sensor fotografik itu menghasilkan foto. Sensor fotografik yang dipasang pada pesawat udara menghasilkan citra foto (<i>foto udara</i>), sedangkan jika dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (<i>foto satelit</i>).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 1in; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Sensor elektronik merupakan sensor yang bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik yang direkam pada pita magnetic selanjutnya dapat diproses menjadi data visual atau digital dengan menggunakan computer. Sensor elektronik itu menghasilkan citra indraja (lebih dikenal dengan sebutan citra).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.75in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><ol style="MARGIN-TOP: 0in" type="1" start="5"><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Wahana<o:p></o:p></span></li></ol><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.75in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Wahana adalah kendaraan yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan data indraja. Berdasarkan ketinggian peredaran dan tempat pemantulannya di angkasa, wahana dapat di bedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 1in; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Pesawat terbang rendah sampai menengah, yaitu pesawat yang ketinggian pendaratannya antara 1.000 m dan 9.000 m di atas permukaan bumi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 1in; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 m di atas permukaan bumi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 1in; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">3)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Satelit, yaitu wahana dengan 900 km di atas permukaan bumi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><ol style="MARGIN-TOP: 0in" type="1" start="6"><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Perolehan Data (citra)<o:p></o:p></span></li></ol><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Data indraja diperoleh dengan cara manual atau dengan cara numeric (<i>digital</i>). Secara manual dan diperoleh melalui interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat Bantu yang dinamakan <i>steroskop</i>. Steroskop dapat digunakan dengan menggunakan computer.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><ol style="MARGIN-TOP: 0in" type="1" start="7"><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Pengguna Data <o:p></o:p></span></li></ol><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Pengguna data merupakan komponen yang penting dalam sistim indraja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan informasi hasil indraja. Jika tidak ada pengguna, data indraja tidak ada manfaatnya. Data indraja sangat bermanfaat untuk memperoleh data special yang dapat digunakan dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, kerincian, keandalan dan kesesuaiannya terhadap kebutuhan pengguna sangat menentukan diterima atau tidaknya data hasil indraja oleh pengguna.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.5in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><h1><span lang="IN" style="font-family:'Times New Roman','serif';">C. Citra<o:p></o:p></span></h1><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau sensor. Data indraja juga berupa data visual yang pada umumnya dianalisis secara manual. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Data visual dibedakan menjadi dua, yaitu data citra dan data noncitra. Data citra dalah berupa gambaran yang mirip dengan wujud aslinya atau minimal berupa gambaran <i>planimetri.</i> Data noncitra pada umumnya berupa garis atau grafik.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra indraja adalah gambaran suatu gejala atau objek sebagai hasil rekaman dari sebuah sensor, baik dengan cara optic, elekrooptik, maupun elektronik. Citra dibedakan menjadi dua, yaitu citra foto (<i>photographic image</i>) atau foto udara dan citra nonfoto (<i>nonphotographic image</i>) <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra Foto<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil pemotretan dengan menggunakan kamera. Guna melakukan pemeotretan, kamera tersebut dipasang pada wahana tertentu, contohnya layang - layang, balon udara, atau pesawat terbang. Hasil pemotreran yang menggunakan wahana-wahana itu di sebut foto udara, sedangkan apabila wahana yang digunakan adalah satelit hasilnya disebut foto satelit.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto dibedakan atas dasar spectrum elektromagnetik yang digunakan, posisi sumbu kamera, sudut liputan kamera, jenis kamera, wahana yang digunakan, dan system wahananya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">a.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;">Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Berdasarkan spectrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto ultraviolet, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum ultraviolet.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto ortokromatik, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum tampak dari warna biru hingga sebagian warna hijau.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">3)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto pankromatik, yaitu citra foto yang dibuat demgan menggunakan seluruh spektrum tampak.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">4)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra inframerah asli, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">5)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto inframerah modifikasi, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum tampak dari warna merah dan sebagian warna hijau.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><i><span lang="IN" style="font-size:11;">Dari kelima jenis citra foto tersebut yang paling banyak penggunaannya dalam indraja sistim fotografi adalah citra foto panakromatik</span></i><span lang="IN" style="font-size:11;">.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">b.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;">Posisi Sumbu Kamera<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Berdasarkan posisi sumbu kamera terhadap permukaan bumi citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu citra foto vertical dan citra foto condong.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto vertikal, yaitu citra foto yang dibuat dengan posisi sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi. kemiringan sumbu kamera sebesar 1<sup>0</sup> - 4<sup>0</sup><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;"> </span>Citra foto condong, yaitu citra foto yang dibuat dengan posisi sumbu kamera miring, umumnya membentuk sudut sebesar 10<sup>0</sup> atau lebih. Citra foto condong dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 99pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">a)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto agak condong, yaitu apabila cakrawala tidak tergambar pada citra foto<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 99pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">b)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto sangat condong, yaitu apabila cakrawala tergambar tergambar pada citra foto.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">c.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut Liputan Kamera<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Berdasarkan sudut liputan kamera, citra foto dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu sudut kecil, sudut normal, sudut lebar, dan sudut sangat lebar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">Table, Jenis Citra Foto Berdasarkan Sudut Liputan<o:p></o:p></span></p><table class="MsoNormalTable" style="BORDER-RIGHT: medium none; BORDER-TOP: medium none; MARGIN-LEFT: 66pt; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 4.5in; BORDER-BOTTOM: medium none; BORDER-COLLAPSE: collapse" cellspacing="0" cellpadding="0" width="432" border="1"><tbody><tr><td style="BORDER-RIGHT: windowtext 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: windowtext 1pt solid; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: windowtext 1pt solid; WIDTH: 1.75in; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: windowtext 1pt solid" width="168"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">Jenis Kamera<o:p></o:p></span></b></p></td><td style="BORDER-RIGHT: windowtext 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: windowtext 1pt solid; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 91.85pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: windowtext 1pt solid" width="122"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut Liputan<o:p></o:p></span></b></p></td><td style="BORDER-RIGHT: windowtext 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: windowtext 1pt solid; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 106.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: windowtext 1pt solid" width="142"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">Jenis Foto<o:p></o:p></span></b></p></td></tr><tr><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: 1pt solid; WIDTH: 1.75in; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="168"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut kecil<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">(<i>narrow angel</i>)<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 91.85pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="122"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;"><>0</sup><o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 106.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="142"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut kecil<o:p></o:p></span></p></td></tr><tr><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: 1pt solid; WIDTH: 1.75in; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="168"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut normal<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">(<i>normal angel</i>)<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 91.85pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="122"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">60<sup>0</sup> – 75<sup>0</sup><o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 106.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="142"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut normal/ sudut standar<o:p></o:p></span></p></td></tr><tr><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: 1pt solid; WIDTH: 1.75in; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="168"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut lebar<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">(<i>wide angel</i>)<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 91.85pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="122"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">75<sup>0</sup> – 100<sup>0</sup><o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 106.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="142"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut lebar<o:p></o:p></span></p></td></tr><tr><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: 1pt solid; WIDTH: 1.75in; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="168"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut sangat lebar<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">(<i>super-wide angel</i>)<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 91.85pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="122"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">> 100<sup>0</sup><o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 106.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="142"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sudut sangat lebar<o:p></o:p></span></p></td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">d.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;">Jenis Kamera <o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Berdasarkan kamera yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu citra foto tunggal dan citra foto jamak.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto tunggal, yaitu citra foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Oleh karena itu, setiap objek hanya tergambar dalam satu lembar foto.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto jamak, yaitu citra foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan objek liputan yang sama. Foto jamak dibuat dengan 3 cara, yaitu sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 99pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">a)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Multikamera, yaitu menggunakan beberapa kamera yang masing-masing diarahkan ke satu objek.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 99pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">b)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;"> </span>Kamera multilensa, yaitu satu kamera dengan beberapa lensa.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 99pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">c)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Kamera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai warna.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">e.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-size:11;">Warna yang Digunakan<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Berdasarkan warna yang digunakan, citra foto berwarna dibedakan menjadi 2, yaitu citra foto warna asli (<i>true color</i>) dan citra foto warna semua (<i>false color</i>).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">f.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Sistem Wahana<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Berdasarkan wahana yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu citra foto udara dan citra foto satelit.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 99pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto udara, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan wahana yang bergerak di udara, contohnya laying-layang, balon udara, dan pesawat terbang.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 99pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra foto satelit, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan wahana yang bergerak di ruang angkasa, umumnya satelit.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra Nonfoto<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra nonfoto adalah gambar atau citra tentang suatu objek yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera dengan cara memindai (<i>scanning</i>). Citra nonfoto dibedakan atas dasar spectrum elektromagnetik yang digunakan, sensor yang digunakan, dan wahana yang digunakan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">a.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra nonfoto dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu citra inframerahtermal, citra radar, dan citra gelombang mikro.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra inframerah termal, yaitu citra yang dibuat dengan menggunkan spectrum inframerah termal.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra radar, yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan spectrum gelombang mikro dan sumber tenaga buatan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">3)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan spectrum gelombang mikro.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">b.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Sensor yang Digunakan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Berdasarkan sensor yang digunakan, citra nonfoto dibedakan menjadi 2, yaitu citra tunggal dan citra multispektral.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra tungal, yaitu citra yang dibuat dengan dengan menggunakan sensor tunggal.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra multipektral, yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan sensor saluran jamak.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">c.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Wahana yang Digunakan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Berdasarkan wahana yang digunakan, citra nonfoto dibedakan menjadi 2, yaitu citra dirgantara dan citra satelit.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra dirgantara, yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di udara atau dirgantara <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra satelit, yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di antariksa.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">Tabel. PERBEDAAN CITRA FOTO DENGAN CITRA NONFOTO<o:p></o:p></span></p><table class="MsoNormalTable" style="BORDER-RIGHT: medium none; BORDER-TOP: medium none; MARGIN-LEFT: 40.35pt; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 463.05pt; BORDER-BOTTOM: medium none; BORDER-COLLAPSE: collapse" cellspacing="0" cellpadding="0" width="617" border="1"><tbody><tr style="page-break-inside: avoid"><td style="BORDER-RIGHT: windowtext 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: windowtext 1pt solid; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: windowtext 1pt solid; WIDTH: 24.25pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: windowtext 1pt solid" width="32" rowspan="2"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">No<o:p></o:p></span></b></p></td><td style="BORDER-RIGHT: windowtext 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: windowtext 1pt solid; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 122.55pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: windowtext 1pt solid" width="163" rowspan="2"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">Variabel Pembeda<o:p></o:p></span></b></p></td><td style="BORDER-RIGHT: windowtext 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: windowtext 1pt solid; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 316.25pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: windowtext 1pt solid" valign="top" width="422" colspan="2"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">Jenis Citra<o:p></o:p></span></b></p></td></tr><tr style="page-break-inside: avoid"><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 98.1pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="131"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra Foto<o:p></o:p></span></b></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 218.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="291"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra Nonfoto<o:p></o:p></span></b></p></td></tr><tr><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: 1pt solid; WIDTH: 24.25pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="32"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">1<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 122.55pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="163"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Sensor<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 98.1pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="131"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Kamera<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 218.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="291"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Nomkamera, atas dasar pemindaian (<i>scaning</i>). <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Kamera yang detektornya bukan film<o:p></o:p></span></p></td></tr><tr><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: 1pt solid; WIDTH: 24.25pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="32"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">2<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 122.55pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="163"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Detektor<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 98.1pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="131"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Film<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 218.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="291"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Pita magnetic, termistor, foto konduktif, foto voltaic, dan sebagainya<o:p></o:p></span></p></td></tr><tr><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: 1pt solid; WIDTH: 24.25pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="32"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">3<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 122.55pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="163"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Proses perekaman<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 98.1pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="131"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Fotografi/kimiawi<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 218.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="291"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Elektronik<o:p></o:p></span></p></td></tr><tr><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: 1pt solid; WIDTH: 24.25pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="32"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">4<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 122.55pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="163"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Mekanisme Perekaman<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 98.1pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="131"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Serentak<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 218.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="291"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Parsial<o:p></o:p></span></p></td></tr><tr><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: 1pt solid; WIDTH: 24.25pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="32"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN" style="font-size:11;">5<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 122.55pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="163"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Spektrum Elektromagnetik<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 98.1pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="131"><p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size:11;">Tampak dan Perluasannya<o:p></o:p></span></p></td><td style="BORDER-RIGHT: 1pt solid; PADDING-RIGHT: 5.4pt; BORDER-TOP: medium none; PADDING-LEFT: 5.4pt; PADDING-BOTTOM: 0in; BORDER-LEFT: medium none; WIDTH: 218.15pt; PADDING-TOP: 0in; BORDER-BOTTOM: 1pt solid" valign="top" width="291"><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Tampak dan perluasannya, termal, serta gelombang mikro.<o:p></o:p></span></p></td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><h1><span lang="IN" style="font-family:'Times New Roman','serif';">D. Interpretasi Citra<o:p></o:p></span></h1><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Interpretasi citra adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek pada citra, selanjutnya menilai arti penting dari objek tersebut. Di dalam interpretasi citra terdapat 2 kegiatan utama, yaitu pengenalan benda (objek) dan pemanfaatan informasi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Langkah-langkah yang umum dilakukan untuk memperoleh data indraja adalah mendeteksi, mengidentifikasi, dan menganalisis objek pada citra sehingga dapat bermanfaat bagi berbagai bidang.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Unsur Interpretasi Citra<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Pengenalan terhadap objek merupakan bagian penting dalam interpretasi citra. Oleh karena itu, tanpa mengenal identitas dan jenis objek yang tergambar pada citra tidak mungkin dapat melakukan analisis terhadap citra guna pemecahan suatu masalah. Prinsip pengenalan objek pada citra didasarkan atas penyelidikan karakteristik objek tersebut yang ada pada citra. Berbagai karakteristik untuk mengenali objek pada citra disebut <i>unsure interpretasi citra.</i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Tanpa 8 unsur atau karakteristik interpretasi citra yang secara berurut atau bertingkat (<i>hirarki</i>), yaitu <i>rona dan warna, bentuk, ukuran, tektur, pola, bayangan, </i>serta<i> asosiasi.</i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">a.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Rona dan Warna<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Rona adalah tingkat kecerahan atau kegelapan suatu objek yang terdapat pada citra. Rona suatu objek sangat dipengaruhi oleh cuaca, arah datang sinar Matahari, dan waktu pemotretan. Oleh karena itu, rona berbeda sesuai sifat pantulan benda (objek). Pada citra hitam putih tingkat kegelapan dari hitam ke putih atau sebaliknya, sedangkan pada citra berwarna ada tingkat kegelapan pada setiap warna.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">b.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Bentuk<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Bentuk mencerminkan konfigurasi atau kerangka objek, baik bentuk umum (<i>shape</i>) maupun bentuk rinci (<i>form</i>) untuk mempermudah pengenalan benda. Contoh pengenalan bentuk objek yang terdapat pada foto adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Stadion olah raga pada umumnya berbentuk lingkaran atau pesegi panjang.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Bangunan sekolah pada umumnya terlihat berbentuk seperti huruf I, U, L, atau persegi panjang.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">c.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Ukuran<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Termasuk dalam unsur ukuran adalah jarak, luas, volume, ketinggian tempat, dan kemiringan. Ukuran dapat mencirikan objek sehingga menjadi pembeda dengan objek sejenis yang lain. Contohnya, ukuran rumah pemukiman berbeda dengan kantor atau daerah industri. Ukuran objek yang ada pada foto udara dpat diketahui dengan membandingkan skala foto udara.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">d.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Tekstur<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Tekstur adalah frekuensi perubahan atau pengulangan rona pada citra. Tekstur dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu halus, sedang, dan kasar. Contohnya, hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang, sedangkan semak-semak bertekstur halus.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">e.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Pola<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Pola adalah kecenderungan bentuk suatu objek, misalnya pola aliran sugai, pola permukiman penduduk, dan pola jaringan jalan. Contohnya, dalam pola aliran sungai dikenal pola dendritik, sentrifungal, dan sentripetal, sedangkan pada pola permukiman penduduk dikenal pola linier, bergerombol, dan menyebar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">f.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Bayangan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Bayangan yang berbentuk pada suatu objek sangat dipengaruhi oleh arah datangnya sinar Matahari. Apabila pemotretan dilakukan pada pagi hari, bayangan objek ada di sebelah barat. Apabila pemotretan dilakukan pada siang hari, bayangan objek tidak tampak. Apabila pemotretan dilakukan pada sore hari, bayangan objek ada di sebelah timur. Oleh karena itu, arah bayangan dapat digunakan untuk menentukan arah orientasi foto udara.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">g.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Situs<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Situs adalah tempat kedudukan suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri objek secara langsung, tetapi dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar. Contohnya, daerah persawahan terdapat di dataran rendah, sedangkan permukiman penduduk biasanya memanjang mengikuti jalan, sungai, atau pantai.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">h.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Asosiasi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Asosiasi adalah hubungan antara suatu objek dan objek lain di sekitarnya. Karena adanya asosiasi itu, tampilan suatu objek pada citra sering merupakan petunjuk bagi adanya objek yang lain. Misalnya, perkampungan biasanya dekat dengan jalan dan lahan pekarangan yang ditumbuhi tanaman.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Teknik Interpretasi Citra<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Teknik interpretasi citra adalah cara khusus untuk melaksanakan metode indraja secara ilmiah. Teknik interpretasi citra terdiri atas cara-cara interpretasi dengan mempertimbangakan kemudahan pelaksanaan interpretasi, akurasi hasil interpretasi, atau jumlah informasi yang diperoleh<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Cara-cara interpretasi ilmiah tersebut terdiri atas <i>data acuan, kunci interpretasi citra, penanganan data, pengamatan stereoskopis, metode pengkajian, dan penerapan konsep.</i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">a.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Data Acuan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra menyajikan gambaran lengakap yang mirip dengan wujud dan letak sebenarnya. Akan tetapi, masih diperlukan data lain untuk lebih meyakinkan hasil iterpretasi. Data lain ini disebut data acuan karena tidak diperoleh dari citra indraja. Data acuan dapat berupa keputusan, peta, hasil kerja lapangan, atau data-data lain yang sifatnya melengkapi data yang terdapat dalam citra. Oleh karena itu, data acuan berguna untuk membantu proses interpretasi, analisis, dan verifikasi hasilnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Meskipun citra menyajikan gambaran lengkap, pada umumnya masih perlu dilakukan kegiatan lapangan (<i>observasi</i>). Observasi tersebut dilakukan untuk menguji atau meyakinkan kebenaran hasil interpretasi citra yang telah dilakukan. Observasi atau uji medan (<i>field check</i>) perlu dilakukan terutama pada tempat-tempat yang hasil interpretasinya meragukan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Hasil interpretasi citra yang memerlukan ujian medan antara lain dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Kualitas citra meliputi skala, sesolusi, dan informasi yang harus diinterpretasi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Jenis interpretasi atau analisisnya<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">3)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Tingkat ketelitian yang diharapkan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">4)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Pengalaman dan pengetahuan pengguna dalam melakukan interpretasi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">5)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Kondisi medan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">6)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Ketersediaan data acuan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">b.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Kunci Interpretasi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Kunci interpretasi citra pada umumnya berupa potongan citra yang telah diinterpretasi, diyakinkan kebenarannya, dan diberi keterangan. Keterangan itu meliputi jenis objek yang digambarkan, unsur interpretasi, serta keterangan tentang citra meliputi jenis, skala, waktu perekaman, dan lokasi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">c.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Penanganan Data<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Data yang tersimpan dalam citra perlu dijaga agar tidak menimbulkan goresan atau sampai terhapus. Oleh karena itu, perlu penanganan yang hati-hati terhadap setiap citra.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Cara sederhana untuk mengatur citra dengan baik antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Menyusun citra tiap satuan perekaman atau pemotretan secara numerik<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Menyusun tumpukan citra sesuai dengan urutan interpretasi yang akan dilaksanakan dan meletakkan penyekat di antaranya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">3)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Menyusun tumpukan citra sehingga menunjukan jalur terbang membentang dari kiri ke kanan terhadap arah pengamat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">4)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Meletakkan citra pembanding di sebelah citra yang akan diinterpretasi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">5)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Pada saat citra dikaji, tumpukan menghadap ke bawah dalam urutannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">d.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Pengamatan Stereoskopis<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Pengamatan stereoskopis adalah kegiatan menafsir citra dengan menggunakan alat bantu yang dinamakan stereoskop. Salah satu syarat dapat dilakukannya pengamatan stereoskopis adalah adanya daerah yang bertampalan. Pengamatan stereoskopis pada citra yang bertampalan menimbulkan gambaran tiga dimensi. Jenis yang umum untuk pengamatan stereoskopis adalah citra foto udara. Perwujudan tiga dimensi pada citra foto udara memungkinkan adanya pengukuran beda tingi dan kemiringan lereng sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan peta kontur.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">e.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Metode Pengkajian<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Metode pengkajian adalah suatu cara yang bersistem dalam menelaah atau melakukan penyelidikan terhadap objek. Interpretasi citra pada umumnya mengikuti metode tertentu, yaitu dimulai dari pertimbangan yang bersifat umum ke objek khusus yang belum diketahui. Perwujudan umum dapat diartikan sebagai perwujudan regional, sedangkan perwujudan khusus dapat diartikan sebagai berwujudan local.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: 27pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Secara umum ada dua metode pengkajian dalam interpretasi citra. Pertama, melakukan pengamatan ke seluruh wilayah disertai pengambilan data. Kedua, melakukan pengamatan ke seluruh wilayah, tetapi data yang diambil hanya pada tempat-tempat tertentu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">f.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Penerapan Konsep<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 63pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Cara perolehan dan analisis data indraja dikenal dengan <i>konsep multi</i>, yaitu multispektrum, multitingkat, multitemporal, multiarah, multipolarisasi, dan multidisiplin.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Multispektrum, yaitu interpretasi citra dan analisisnya dengan memanfaatkan banyaknya warna.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">2)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Multitingkat, yaitu adanya perbedaan ketinggian terbang atau orbit wahana pada saat melakukan indraja.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">3)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Multitemporal, yaitu data suatu objek<span style="font-size:+0;"> </span>yang tergambar dalam citra menggambarkan kondisi dan waktu perekaman yang berbeda-beda.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">4)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Multi arah, yaitu posisi sensor yang dapat diatur ke segala arah dapat meningkatkan kemampuan pengadaan data indraja, terutama di daerah tropika yang banyak tertutup awan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">5)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Multipolarisasi, yaitu objek yang terekam oleh sensor mengikuti bidang horizontal atau vertical.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 81pt; TEXT-INDENT: -0.25in; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">6)<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Multidisiplin, yaitu data yang terdapat dalam citra dapat dimanfaatkan untuk berbagai keikmuan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 45pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">E. Langkah-langkah untuk mendapatkan data indraja</span></b><span lang="IN" style="font-size:11;">:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">1.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Deteksi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Mendeteksi objek yang terekam pada foto udara maupun foto satelit<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p> </o:p><br /><span style="font-size:+0;">2.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Identifikasi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Mengidentifikasi objek berdasarkan : <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.75in; TEXT-INDENT: -24pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">a.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">ciri spektral (ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan benda).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.75in; TEXT-INDENT: -24pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">b.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">ciri spasial (ciri yang terkait dengan ruang misal bayangan, bentuk, asosiasi, pola, bentuk dan ukuran).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 0.75in; TEXT-INDENT: -24pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">c.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">ciri temporal (ciri yang terkait dengan umur obyek dan waktu saat perekaman)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p> </o:p><br /><span style="font-size:+0;">3.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;"> </span>Pengenalan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">4.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Analisis<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Analisis bertujuan untuk mengelompokkan objek yagn mempunyai cirri-ciri yang sama.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">5.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Deduksi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Deduksi merupakan pemrosesan citra berdasarkan objek yang terdapat pada citra kea rah yang lebih khusus.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p> </o:p><br /><span style="font-size:+0;">6.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Klasifikasi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan (delineasi) dari objek yang terdapat pada citra.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-INDENT: -12pt; TEXT-ALIGN: justify"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size:11;"><span style="font-size:+0;">7.<span style="FONT: 7pt 'Times New Roman'; font-size-adjust: none; font-stretch: normal"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size:11;">Idealisasi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 30pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Idealisasi merupakan penyajian hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><b><span lang="IN" style="font-size:11;">F. Manfaat Indraja<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="MARGIN-LEFT: 12pt; TEXT-INDENT: 15pt; TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Tujuan utama indraja adalah merekam objek untuk mengumpulkan data sumber daya alam dan lingkungan. Hingga saat ini indraja semakin banyak dimanfaatkan, antara lain karena alas an-alasan berikut ini.<o:p></o:p></span></p><ol style="MARGIN-TOP: 0in" type="1"><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">Citra menggambarkan objek dipermukaan bumi dengan wujud dan letak objek mirip yang sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah yang luas, dan sifat gambar yang permanen.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">citra tertentu dapat memberi gambar tiga dimensi jika dilihat dengan menggunakan stereoskop. Gambar tiga dimensi itu sangat menguntungkan, antara lain karena menyajikan model objek (medan) yang jelas, relative lebih jelas, memungkinkan pengukuran beda tinggi, memungkinkan pengukuran lereng, dan memungkinkan pengukuran volume.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">citra dapat menggambarkan benda yang tidak tampak sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya. Sebagai contoh adalah terjadinya kebocoran pipa bawah tanah.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang sulit ditempuh melalui daratan, contohnya hutan, rawa, dan pegunungan.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;">citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.<o:p></o:p></span></li></ol><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN" style="font-size:11;"><o:p></o:p></span></p>geografihttp://www.blogger.com/profile/14788718250892514560noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2795083661672156590.post-39850456047331370532008-10-29T02:28:00.000-07:002008-10-29T02:34:14.857-07:00Sejarah Perkembangan Muka Bumi<p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><u><span style="font-size: 14pt;" lang="SV">SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI<o:p></o:p></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><o:p> </o:p><br /><span style=""> </span>Menurut para ahli geologi, sebenarnya pelebaran alur-alur dasar samudera, gerakan - gerakan benua, pola seismik dunia, dan pola kegiatan vulkanik merupakan bagian dari satu desakan energi dari perut bumi. Permukaan planet bumi terdiri dari enam bentangan besar lempeng benua yang bersifat keras, tetapi sebenamya tipis bila dibanding dengan ukuran bola bumi. Ukuran yang paling tebal pada benua-benua itu tidak mencapai 150 km. Lempeng - lempeng benua itu saling bergeseran. Gerakan-gerakan pergeseran kerak bumi ini juga disebabkan oleh desakan hebat dari energi yang dikeluarkan oleh perut bumi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>Benua Asia terdiri dari tiga lempeng benua yang besar, yaitu Eurasia, Pasifik, dan India. Eurasia merupakan lempeng yang paling besar dan relatif statis, sedangkan lempengan Pasifif dan India terus menerus bergerak, menggeser ke arah barat laut (Pasifik), dan utara (India). Gerakan-gerakan "tabrakan" ini menghasilkan jajaran pulau-pulau dan jajaran pegunungan seperti Pegunungan Himalaya.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">Hal-hal penting tentang gerakan benua adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>1.<span style=""> </span>Gerakan-gerakan lempeng tektonik terus-menerus terjadi dan menciptakan perubahan - perubahan di permukaan bumi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>2.<span style=""> </span>Sumber gerakan ini ialah arus yang disebabkan oleh panas. Arus ini terjadi dalam batuan padat tetapi kenyal di dalam lapisan astenosfer selubung bumi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>3.<span style=""> </span>Lempeng tektonik dapat meleleh waktu mendekati kulit bumi dan keluar lewat gunung api, celah, atau retakan seperti yang terjadi pada Pematang Atlantik Tengah. Sambil meninggalkan retakan dasar samudera, batuan yang meleleh membentuk dasar baru di laut.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">4.<span style=""> </span>Dasar batuan yang meleleh mendesak maju bagian kerak bumi yang lebih tua. Bagian tua ini mungkin mendukung benua. Kalau bagian kerak bumi seperti itu bertemu ujung, maka benturan itu menyebabkan gempa. Inilah yang terjadi di dalam laut di lepas pantai Amerika Selatan. Satu bagian bumi didorong masuk ke selubung untuk meleleh kembali, bagian lainnya didorong ke atas sehingga membentuk pematang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">5.<span style=""> </span>Teori gerakan lempeng tektonik banyak kaitannya dengan persebaran gunung api di muka bumi dan terjadinya gempa bumi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>Sejak sekitar tahun 1900, para ahli geologi telah mengetahui bahwa kerak bumi bagian luar mengapung di atas lapisan lebih dalam yang lunak. Akan tetapi, teori mengenai gerakan-gerakan benua tersebut baru dipublikasikan secara luas sejak tahun 1960.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">a. Teori gerakan benua salah satunya disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>la mengemukakan teori yang disebut Apungan dan Pergeseran Benua-benua. mengungkapkan teori tersebut pada tahun 1912 di hadapan perhimpunan ahli geologi di Frankfurt, Jerman. Teori tersebut diungkapkan pertama kalinya di dalam bentuk buku pada<span style=""> </span>tahun 1915 yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua dan Lautan).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>Buku tersebut menimbulkan kontroversi besar di lingkungan ahli-ahli geologi. Kontroversi itu aru mereda tahun enampuluhan setelah teori apungan Benua Wegener ini makin banyak mendapat penganut di lingkungan ahli ilmu pengetahuan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>A. Adapun titik tolak teori Wegener tersebut adalah: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 8.55pt; text-align: justify; text-indent: -8.55pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">1.<span style=""> </span>Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis yang sama tersebut sebenamya dahulu adalah daratan yang berimpitan. Itulah sebabnya formasi geologi di bagian-bagian yang bertemu itu sama.<span style=""> </span>Keadaan ini telah dibuktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari Sierra Leone sampai Tanjung Afrika Selatan sama dengan apa yang ada di pantai Timur Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">2. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter /tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun. Menurut Wegener, benua-benua yang sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yang disebut Benua Pangea. Benua tunggal itu mulai memecah karena gerakan benua besar di selatan baik ke arah barat maupun ke utara menuju khatulistiwa. Dengan peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal sebagai berikut. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>a.<span style=""> </span>Bentangan-bentangan samudera dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><span style=""> </span>b.<span style=""> </span>Samudera Atlantik menjadi semakin luas karena Benua Amerika masih terus melangsungkan gerakannya ke arah barat. Dengan demikian terjadi lipatan-lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yang terdapat di sepanjang pantai Amerika Utara Selatan.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">c.<span style=""> </span>Adanya kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St. Andreas, dekat pantai barat Amerika Serikat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">d.<span style=""> </span>Batas Samudera Hindia makin mendesak ke utara. Anak Benua India semula di duga agak panjang, tetapi karena gerakannya ke utara maka India makin menyempit dan makin mendekat ke Benua Eurasia. Proses tersebut menimbulkan lipatan Pegunungan Himalaya. Benua-benua sekarang ini pun masih terus bergerak. Gerakan itu dapat dibuktikan dengan makin melebarnya celah yang terdapat di alur-alur dalam samudera. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">B.<span style=""> </span>Descartes la mengemukakan teori kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Suess. Menurut Rene<span style=""> </span>Descartes (1596-1650), bumi kita makin susut dan mengkerut karena pendinginan. Karena itu, terjadilah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini tidak mendapat dukungan para ahli<span style=""> </span>geologi. Daerah tanggul dasar samudera terdapat di tempat dua lempeng merenggang. Terbentuknya tanggul itu akibat produk vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah. Tanggul seperti itu terdapat di Lautan Atlantik, memanjang dari dekat Kutub Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini menjadikan benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa dan Afrika. Di Samudera Pasifik terdapat tanggul di bagian Tenggara samudera ini, membujur ke Utara sampai ke Teluk California. Di bagian Selatan Samudera Hindia, tanggul seperti itu memanjang dari Baratke Timur, mendorong lempeng dasar Samudera Hindia atau lempeng Indo -<span style=""> </span>Australia ke arah Utara. Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang berasal dari dekat Antarktika hingga bertabrakan dengan lempengbenua Asia dan menyebabkan pembentukan Pegunungan Himalaya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">a.<span style=""> </span>Di daerah dua lempeng saling bertumbukan Di daerah pertumbukan dua lempeng terjadi beberapa fenomena,<span style=""> </span>yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">1.<span style=""> </span>lempeng dasar samudera menunjam ke bawah lempeng benua;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">2.<span style=""> </span>terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">3.<span style=""> </span>pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan; <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">4.<span style=""> </span>terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi; <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">5.<span style=""> </span>merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam; <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">6.<span style=""> </span>penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng; dan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 46.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">7.<span style=""> </span>timbunan sedimen campuran yang dalam geologi dikenal dengan nama batuan bancuh atau melange (Bahasa Perancis).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">b.<span style=""> </span>Di daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena, seperti: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 48pt; text-align: justify; text-indent: -24pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">1.<span style=""> </span>perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 48pt; text-align: justify; text-indent: -24pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">2.<span style=""> </span>pembentukan tanggul dasar samudera di sepanjang tempat perenggangan lempeng<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 48pt; text-align: justify; text-indent: -24pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">3.<span style=""> </span>aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 48pt; text-align: justify; text-indent: -24pt;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV">4.<span style=""> </span>aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p>geografihttp://www.blogger.com/profile/14788718250892514560noreply@blogger.com3